Lo paling suka dengar musik karena apa, Kawula Muda?
Semenjak pandemi, kata ‘concert from home’ mungkin saja kini sudah tak terasa asing di telinga Kawula Muda. Berbagai musisi-musisi besar seperti Chris Martin, John Legend, Charlie Puth bahkan Pink telah melakukan online mini concert melalui media sosial mereka masing-masing dari rumah. Selain mendapat hiburan secara lebih praktis, ada beberapa manfaat mendengar musik buat kesehatan mental lo, loh!
Keterbatasan mobilitas bisa saja membuat kalian jarang bertemu orang-orang yang sebenarnya penting buat hidup kalian. Misalnya, sudah berapa lama nih kamu gak ketemu sama doi? Nah, mungkin saja mendengar musik bisa jadi salah satu obat rasa ‘jauh’ itu, Kawula Muda! Pasalnya, musik akan merangsang hormon serotonin untuk dikeluarkan oleh otak. Hormon tersebut memiliki peran yang besar untuk memperbaiki suasana hati seseorang dan terlibat dalam pembentukan ‘rasa bahagia’.
Namun, genre musik yang kamu pilih juga memengaruhi, loh! Musik dengan arti yang positif dan memiliki beat yang lebih cepat cenderung dapat menyuntikan energi positif bagi pendengarnya. Jadi, jangan sampai karena dengerin musik galau melulu, bukannya jadi positif, malah jadi makin galau!
Sekolah, kuliah, serta kerja dari rumah bisa saja menambah bobot stress bagi hidup lo. Karena itu, bisa saja musik menjadi salah satu alternatif penyalur stress lo, Kawula Muda!
Dilansir dari CNNIndonesia, ternyata saat mendengarkan musik, sebagian otak akan bekerja lebih banyak dan lebih berkembang. Hal ini pun dapat mengurangi hormon kortisol, yang merupakan hormon perangsang stress. selain itu, musik juga dapat memproduksi bahan kimia opioid secara alami.
Fun fact, bahan kimia opioid juga dapat menghilangkan rasa sakit alami pada tubuh, termasuk sakit kepala yang diakibatkan oleh stress yang berlebihan.
Tidak bisa dipungkiri, pada masa kini, tidur ‘dini hari’ sudah dianggap sebagai trend bagi remaja maupun dewasa muda. Dilansir dari CNNIndonesia, kualitas tidur remaja dan dewasa muda Indonesia memang sangat buruk, yaitu hanya berkisar antara 6 jam 46 menit hingga 7 jam 25 menit. Menurut data dari sleepcycle, mereka biasanya mulai tidur pukul 11.56 PM hingga dini hari. Salah satu alasan umum mengapa remaja dan dewasa muda cenderung tidur larut malam yaitu ‘tidak bisa tidur’ dan ‘tidak merasa mengantuk’
Namun, Dilansir dari Tirtoid, mendengar musik rupanya juga bisa meningkatkan kualitas tidur lo loh! Mendengar musik yang memiliki irama lambat sekitar 60 hingga 80 BPM selama 45 menit berpotensi membuat lou rileks sehingga dapat lebih mudah tertidur lelap. Salah satu genre musik yang dianjurkan yaitu karya-karya klasik, seperti Mozart hingga Bach untuk didengarkan sebelum tidur. Namun, lo juga tetap dapat menyesuaikan musik yang ingin lo dengar, ya.
Yap… Itulah ketiga manfaat dari musik yang dapat lo rasakan ketika mendengarkan musik yang disukai. Kini, industri musik di Indonesia juga sudah sangat berkembang, Kawula Muda! Jadi, semakin banyak juga jenis musik yang bisa lo dengarkan.
Buat lo yang masih stress ataupun jenuh karena pandemi, langsung saja dengarkan beberapa musik lokal yang gak kalah kualitasnya dengan musik barat dan jangan lupa being proud of our local music, Kawula Muda!