Yuk tetap semangat supaya sekaya mereka, Kawula Muda :))))
Keluarga Hartono asal Indonesia menempati peringkat kedua dalam daftar orang terkaya di Asia. Dirilis oleh Bloomberg pada 15 Maret lalu, pemilik perusahaan Djarum asal Indonesia tersebut memiliki kekayaan hingga 38,8 miliar Dolar AS.
Saat ini, bisnis keluarga Hartono telah dijalankan hingga generasi ketiga. Diawali oleh bisnis rokok oleh Oei Wie Gwan, kini perusahaan tersebut berkembang ke berbagai bidang, mulai dari bisnis tembakau, ecommerce Blibli, perjalanan daring Tiket.com, kopi, susu, pusat belanja Grand Indonesia, perkebunan, bank BCA, elektronik Polytron, universitas, hingga akademi bulu tangkis Indonesia.
Adapun saat ini bisnis tersebut dipegang oleh kedua anaknya, yakni kakak beradik Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono. Sementara itu, sang cucu sekaligus anak dari Robert, Armand Wahyudi Hartono, telah menjadi Wakil Presiden Direktur Bank Central Asia.
Selain keluarga Hartono, berikut 10 keluarga terkaya di Asia versi Bloomberg, Kawula Muda!
1. Ambani (India)
Memiliki kekayaan hingga 79,3 miliar Dolar AS, keluarga terkaya di Asia ini menjalankan bisnis di berbagai bidang esensial kehidupan. Anak tertuanya, Mukesh, kini memimpin kompleks penyulingan minyak terbesar di dunia dan telah berekspansi ke teknologi, ritel, hingga energi hijau. Ia kini tinggal di sebuah mansion 27 lantai yang disebut-sebut sebagai kediaman pribadi termahal di dunia.
2. Hartono (Indonesia)
Merupakan keluarga terkaya kedua di Asia dan pertama di Indonesia dengan nilai kekayaan 38,8 miliar Dolar AS. Keluarga Hartono menjalankan berbagai bisnis di banyak bidang. Adapun seluruh bisnis tersebut berada di bawah naungan perusahaan Djarum.
3. Kwok (HongKong)
Memiliki kekayaan hingga 24,8 miliar Dolar AS, keluarga ini memiliki bisnis properti yang masif di HongKong. Dibangun sejak 1972 lalu, perusahaan tersebut menjadi salah satu pengembang real estate terbesar di Hong Kong dan basis kekayaan keluarga Kwok.
4. Mistry (India)
Didirikan di India pada 1865, keluarga ini memiliki kekayaan mencapai 28,4 miliar Dolar AS. Di bawah naungan Grup Shapoorji Pallonji, perusahaan keluarga ini mencakup berbagai area bisnis, termasuk teknik dan konstruksi.
5. Chearavanont (Thailand)
Dengan kekayaan sebesar 28,2 miliar Dolar AS, bisnis empat generasi ini tergabung dalam Charoen Pokphand Group. Pendiri perusahaan, Chia Ek Chor pada awalnya merupakan warga Cina selatan yang memulai hidup baru di Thailand. Ia pun menjual benih sayuran dengan saudaranya pada tahun 1921 dan berkembang menjadi perusahaan konglomerat di unit makanan, ritel dan telekomunikasi.
6. Yoovidhya (Thailand)
Merupakan pemilik perusahaan minuman beralkohol Kratingdaeng atau Red Bull, TCP Group milik keluarga Yoovidhya memiliki kekayaan sebesar 27,4 miliar Dolar AS. Pada awalnya, perusahaan keluarga ini sebenarnya menjual obat-obatan, tetapi kemudian melakukan diversifikasi ke barang-barang konsumsi pada tahun 1975.
7. Cheng (Hong Kong)
Keberuntungan keluarga Cheng dimulai dengan Chow Tai Fook Jewellery, toko perhiasan yang berbasis di Hong Kong. Namun, kini mereka juga mengendalikan bisnis pembangunan dunia baru di negara tersebut sehingga memiliki kekayaan hingga 25,9 miliar Dolar AS.
8. Pao/Woo (Hong Kong)
Pao Yue-kong memulai bisnis perkapalan ketika dia membeli kapal pertamanya, Golden Alpha, pada tahun 1955. Pada tahun 1979, perusahaan tersebut memiliki lebih dari 200 kapal, menjadikannya kapal massal terbesar yang dimiliki secara independen di dunia. Kini, mereka juga menjadi pengembang besar properti Hong Kong hingga memiliki kekayaan sekitar 22,6 miliar Dolar AS.
9. Tsai (Taiwan)
Tsai bersaudara memiliki Cathay Life Insurance dan Cathay Asuransi (Asuransi Fubon). Keluarga tersebut sekarang memiliki saham di dua perusahaan induk keuangan besar di Taiwan dan telah melakukan pengembangan ke sektor-sektor termasuk real estate dan telekomunikasi. Kekayaan keluarga ini mencapai 22,4 miliar Dolar AS.
10. Lee (Korea Selatan)
Merupakan pemilik perusahaan teknologi raksasa Samsung, keluarga Lee diperkirakan memiliki kekayaan hingga 18,5 miliar Dolar AS. Samsung diketahui beroperasi dalam enam sektor bisnis, yaitu telekomunikasi, peralatan elektronik rumah, media digital, LCD, semikonduktor dan kendaraan bermotor termasuk alat berat.