Tencent mengeluarkan metode pembayaran telapak tangan dengan WeChat Pay
Perusahaan teknologi asal China, Tencent, meluncurkan sistem pembayaran yang hanya menggunakan telapak tangan. Sistem pembayaran tersebut dilakukan melalui pelayanan WeChat Pay. (22/5/2023)
WeChat merupakan aplikasi besar dan terkenal di China, yang menawarkan media sosial, panggilan suara, panggilan video, hingga pembayaran digital saat ini, WeChat Pay.
Platform WeChat Pay ini dapat digunakan dalam melakukan berbagai jenis pembayaran seperti akses masuk dan keluar sistem kereta bawah tanah Beijing dengan melambaikan tangan di atas alat pembayaran.
Dilansir dari Electronic Payment International, metode pembayaran yang dikembangkan oleh Tenpay Payment Technology, anak perusahaan Tencent, telah dilakukan uji coba di Shenzen.
Program kecil ini menggunakan sebuah slogan “your palm represent you,” pada uji cobanya. WeChat Pay ini dilengkapi dengan perangkat pemindaian untuk memungkinkan mencetak telapak tangan yang akan berguna untuk melakukan pembayaran.
Tencent juga mengklaim, metode pembayaran terbaru itu bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan memberikan pengalaman baru bagi para pengguna, terkhususnya untuk dapat membantu orang tua dan penyandang distabilitas.
WeChat Pay yang melakukan pembayaran dengan telapak tangan tersebut, menggunakan pengenalan cetak telapak tangan. Artinya sensor alat pembayaran akan membaca dari garis kulit tangan dan pembuluh darah di bawah pada telapak tangan, sehingga akan terotomatisasi membayar dengan WeChat Pay.
Penduduk China yang berhasil menyelesaikan verifikasi identitas dapat menggunakan layanan WeChat Pay Palm Payment di pusat perbelanjaan dan stasiun metro tertentu saja. Selain itu, perusahaan Tencent akan menerapkan pembayaran tersebut di tempat kerja, toko hingga tempat makan secara bertahap.
Selain itu, Amazon juga memiliki alat pembayaran serupa bernama Amazon One, yang sama melakukan pembayarannya memalui tangan. Cara kerjanya, cetakan telapak tangan dihubungkan ke kartu kredit yang didaftarkan ke Amazon, dan dapat dilakukan pembayaran seperti, gerai ritel offline Amazon Go yang tanpa kasir dan petugas
"Saya mendorong orang untuk mencoba, melihat bagaimana mereka menyukai pengalaman itu, dan kemudian pergi dari sana," ucap Dilip Kumar selaku Vice President of Physical Retail and Technology Amazon, dilansir dari CNN International pada 2020 lalu.
Amazon Go sudah tersedia di dua gerai yang ada di Seattle dan akan disebarluaskan ke sejumlah toko Amazon Go di wilayah besar Amerika Serikat seperti San Francisco, New York dan Chicago.
Metode pembayaran Amazon One tersebut, sudah mulai beroperasi sebelum adanya pandemi dan penggunaannya semakin meningkat ketika pandemi melanda yang mengimbau untuk melakukan pembayaran tanpa kontak fisik atau contactless.