Si logo ikonis dengan rambut ikalnya.
Tinggal menghitung hari menuju ulang tahun Prambors yang ke-52 tahun 18 Maret mendatang. Kawula Muda masih penasaran enggak sih dengan arti di balik logo Prambors?
Logo wanita dengan rambut megar keriting ini sudah menjadi ikon pada radio Prambors sejak lama. Namun, pemilihan gambar yang dipakai saat ini bukanlah logo yang sama sejak pertama kalinya Prambors berdiri di tahun 1971.
Mulanya, logo Prambors hanya bertuliskan "Prambors" tanpa ada gambar atau corak lainnya. Dikarenakan Prambors menjadi sebuah badan usaha, radio ini harus memiliki logo resminya.
Tak lama kemudian, salah seorang penyiar Prambors saat itu bernama Wimi, menggambar ulang logo dengan membuat wajah wanita dengan rambutnya yang megar yang terinspirasi dari musik asal Belanda, The Ekseption.
Eits, tidak semudah itu, Kawula Muda. Wimi melakukan versi yang berbeda dari inspirasinya. Dia pun menggambar dengan wajah wanita yang menghadap ke bawah.
Setelah logo itu sah dan sudah terpakai, di era 1980-an, ukuran logo Prambors sempat dikecilkan dan hanya terlihat di bagian O pada nama Prambors.
Logo Si Kribo pernah juga berganti menjadi biru oval berbingkai hitam, di mana saat itu digunakan pada stiker Prambors dengan saluran FM 102,3 FMania.
Seiring berjalannya waktu, Prambors kembali menggunakan logo Si Kribo yang awalnya dinamakan Si Jabrik untuk logo brand dan digunakan sampai saat ini yang ditetapkan sejak tahun 2001.
Sejak tahun 80-an, logo prambors berupa wanita berambut ikal tersebut dinamakan sebagai "Si Jabrik" oleh para Wadyabala. Panggilan tersebut dikarenakan ciri khas rambut dari si wanita yang megar alias kribo.
Lambat laun, panggilan nama logo ikonis tersebut berganti sebutan menjadi "Si Kribo" yang lebih merepresentasikan gaya rambut dalam logonya.
Dibalik rambut "Si Kribo" yang ikal itu, juga ada makna tersendiri, Kawula Muda. Jika diperhatikan, terdapat 8 rambut ikal yang melengkung, sebagai arti dari radio Prambors yang memiliki 8 saluran di kota-kota besar Indonesia.
Mulai dari Jakarta 102.2 FM, Bandung 98.4 FM, Semarang 102 FM, Yogyakarta 95.8 FM, Solo 99.2 FM, Makassar 105.1 FM, Medan 97.5 FM serta Surabaya 89,3 FM.