Kawula Muda, ternyata stres tidak selalu tentang hal yang negatif, lho!
Secara umum, stres selalu dianggap sebagai sesuatu yang bersifat negatif dan destruktif untuk kesehatan mental maupun fisik. Namun, ternyata ada juga stres yang bersifat positif!
Eustress namanya. Eustress merupakan jenis stres yang tidak merusak kesehatan fisik dan mental, tetapi justru sebaliknya.
Untuk menjaga keseimbangan tubuh dengan baik, stres positif ini mampu membuat denyut jantung berdetak lebih cepat dan meningkatkan produksi hormon.
Eustress muncul tidak dikarenakan adanya ketakutan ataupun ancaman. Cara kerjanya sama seperti stres yang lainnya. Eustress bekerja dengan cara meningkatkan kewaspadaan pada sistem saraf pusat, yang akan membuat orang tersebut menjadi lebih waspada dan sadar.
Seperti apa sih contoh nyata eustress dalam kehidupan sehari-hari? Berikut contohnya.
• Stres saat akan menghadapi presentasi dengan si bos di kantor. Tentunya, tekanan ini akan membuat kita lebih produktif dan juga kreatif.
• Grogi karena besok akan ikut audisi menyanyi. Hal tersebut akan mendorong kita untuk giat berlatih dan jaga suara dengan menghindari makan makanan yang kurang sehat.
• Besok ujian nasional dan kita stres banget! Akhirnya kita jadi rajin belajar dan semangat untuk pergi bimbel.
Lalu, bagaimana cara mengubah stres negatif (distress) menjadi eustress agar membawa keuntungan yang positif untuk pribadi kita?
Untuk mengubah distress menjadi stres yang positif, hal yang pertama dilakukan adalah melihat suatu permasalahan dengan jernih dari berbagai sisi dan mencoba mengelola masalah melalui cara pandang yang berbeda.
Menyadari sisi positif dari suatu masalah akan dapat mengubah hal-hal yang sebelumnya merupakan rintangan menyakitkan menjadi tantangan yang membangun.
Semoga setiap orang yang sedang berjuang melewati hal yang berat mampu mengubah distress menjadi eustress, sebelum berkembang menjadi depresi dan merugikan diri sendiri. Semangat!