Kawula Muda, Jumat Agung jatuh pada tanggal 15 yang ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Di Indonesia hari ini disebut wafat Isa Almasih. Tanggalnya bisa berbeda-beda setiap tahunnya, mengikuti hari paskah.
Menurut umat Katolik, wafat Isa Almasih disebut sebagai hari Jumat Agung atau umat sebelum Paskah. Melansir lama Iman Katolik, pada hari raya ini umat Katolik memperingati penyaliban, kematian dan penguburan Yesus.
Hari ini adalah salah satu hari terpenting dalam kalender umat Kristen dan Katolik yang dianggap sebagai puncak pelayanan Yesus di dunia, sehingga diberi sebutan “Agung”.
Dalam sistem Yahudi sebenarnya hari ini jatuh pada kamis, karena orang Yahudi merayakan sabat pada hari Sabtu, sedangkan orang Kristen pada hari Minggu.
Hari kematian Yesus ini dihitung 3 hari sebelum hari sabat, sesuai dengan lamanya Yesus dikuburkan, sehingga pada kalender Kristen jatuh pada hari Jumat.
Hari sebelum Paskah disebut sebagai Pekan Suci. Dalam Pekan Suci, umat Katolik memaknai kematian dan kebangkitan Yesus dari kubur. Pekan Suci sendiri terdiri dari lima bagian, yaitu:
Pada Jumat Agung, Seluruh gereja memperingati wafatnya Yesus di Salib. Setiap anggota Gereja mencoba untuk memahami harga yang harus dibayar Yesus untuk menebus dosa manusia.
Dalam upacara-upacara Jumat Agung, ada Adorasi Salib dan pembacaan kisah sengsara untuk merenungkan kematian kita sendiri karena dosa dan kematian Yesus untuk umat manusia.
Pada hari ini, gereja tidak akan memakai hiasan atau ornamen, altar kosong, seolah-olah sedang berkabung. Perayaan liturgi hari penderitaan, penyaliban dan kematian Kristus ini jelas telah ada sejak hari-hari awal gereja.
Tidak ada Misa yang dirayakan pada hari ini, tetapi kebaktian Jumat Agung disebut sebagai Misa Presanctified karena komuni yang telah ditahbiskan pada Kamis Putih yang diberikan kepada umat.
Jumat Agung adalah hari sunyi, tidak ada musik di gereja. Musik terakhir diperdengarkan saat Kamis Putih dan Malam Paskah. Satu-satunya musik saat Jumat Agung adalah nyanyian tanpa iringan.
Hal tersebut untuk menunjukkan rasa kehilangan dan memaknai kematian Tuhan Yesus demi menebus dosa umat manusia.