Mencium Aroma Keringat Tubuh Orang Lain Bisa Atasi Anxiety?

Hands up kalo lo suka nyiumin kemeja ato jaket pasangan lo!

Ilustrasi seseorang yang sedang mengendus baju orang lain (ISTOCK)
Wed, 29 Mar 2023


Mencium aroma tubuh atau bau badan orang lain disebut dapat mengatasi kecemasan sosial (anxiety). Hal itu dikarenakan aroma tersebut diklaim dapat mengaktifkan jalur otak terkait dengan emosi serta menawarkan efek menenangkan.

Mengutip media Swedia, Metro, penelitian eksperimen tersebut dilakukan dengan meminta para responden untuk menyumbang keringat saat menonton film horor dan bahagia. Kemudian, 48 perempuan dengan kecemasan sosial diminta untuk mengendus sampel tersebut.


Beberapa perempuan diberikan sampel dengan keringat, sementara sebagian lainnya diberi udara bersih. Hasilnya adalah mereka yang mengendus keringat tubuh orang lain melakukan terapi menenangkan dengan lebih baik. Terapi yang dinamakan mindfulness konvensional tersebut mendorong para penerima agar lebih sadar akan pikiran, perasaan, emosi, dan lingkungan mereka. 

“Keringat yang dihasilkan saat seseorang bahagia memiliki efek yang sama dengan seseorang yang takut akibat suatu adegan film. Jadi mungkin ada sesuatu terkait sinyal dalam keringat manusia secara umum yang memengaruhi respons terhadap pengobatan,” kata ketua peneliti Elisa Vigna, dari Institut Karolinska di Stockholm seperti dikutip pada Rabu (29/03/2023). 

Lebih lanjut, para peneliti menduga efek ini mungkin terjadi karena adanya paparan akan kehadiran orang lain. 

Adapun ide ini baru dipaparkan dalam konferensi medis di Paris beberapa waktu lalu. Walau begitu, penelitian ini masih sangat dini dan perlu eksperimen serta data lebih lanjut. 

Penelitian mengenai aroma orang lain sebenarnya bukan pertama kali dilakukan. Mengutip Liputan6, sebelumnya terdapat juga penelitian mengenai perempuan yang mengendus pakaian dengan aroma tubuh dari pacar mereka. 

Ilustrasi seseorang yang sedang mengendus baju pasangan (ISTOCK)

 

Berupa kemeja, penelitian ini melibatkan 98 perempuan. Para pria sebelumnya diminta untuk mengenakan kemeja tersebut selama 24 jam dan tidak boleh mengenakan wewangian (seperti deodoran dan parfum), makan, dan merokok.

Hasilnya, perempuan yang mengendus baju pasangannya mengalami stres yang lebih sedikit bila dibandingkan sebelum dan sesudah tes. Pada saat yang sama, para wanita tersebut juga mengenali bau pasangannya walau diberi tiga opsi yang berbeda, yakni satu kemeja pasangan, satu kemeja orang lain, dan satu kemeja tanpa keringat. 

Para peneliti pun menyebut hasil ini menunjukkan bahwa aroma orang lain, terutama pasangan, dapat mengurangi tingkat stres dan memiliki efek menenangkan.

Berita Lainnya