kalian termasuk vandalism gak nih Kawula Muda?
Belakangan ini viral tentang sebuah video yang mengenai aksi vandalisme dengan tulisan "Depok" di Gua Hira, Jabal Nur, Makkah, Arab Saudi, dalam channel YouTube Habib Ja'far, pada Kamis (20/07/2023).
Vandalisme adalah tindakan atau perilaku yang tidak baik dan merugikan masyarakat luas. Kurangnya kesadaran dan edukasi terhadap masyarakat ini menjadi salah satu penyebab adanya oknum vandalisme.
Vandalisme juga dapat kita lihat dengan mudah dilingkungan sekitar seperti, graffiti, pemusnahan properti dan pencurian.
Kira-kira apa saja penyebab vandalisme? Lalu apa saja contoh tindakan vandalisme di masyarakat?
Berikut adalah penjelasan lengkap dari vandalisme yang sudah Prambors rangkum dari berbagai sumber.
Pengertian vandalisme adalah perilaku atau tindakan yang tidak menyenangkan seperti mencemarkan, merusak dan menghancurkan barang orang lain atau barang di tempat umum secara sengaja.
Tujuan dari tindakan vandalisme ini biasanya untuk memuaskan keinginan hati atau diri dengan merusak barang di tempat umum atau milik orang lain. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), vandalisme adalah perbuatan merusak, penghancuran dengan cara yang kasar dan juga menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lain. Termasuk merusak keindahan alam, fasilitas umum dan sebagainya.
Ada pula hal-hal yang menjadi penyebab adanya tindakan vandalisme, berikut ini adalah beberapa penyebab-penyebab dari vandalism.
1. Pengaruh Lingkungan
Faktor pertama aksi vandalisme adalah lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar sangat berpengaruh terhadap perilaku kita sehari-hari tanpa kita sadari. Tidak hanya dari lingkungan rumah, sekolah, kampus atau tempat kerja, tetapi dapat juga dari sosial media.
2. Punya Masalah Kejiwaan
Kemungkinan banyak juga orang-orang yang memiliki permasalahan kejiwaan, contohnya seperti gangguan perilaku dan masalah kesehatan mental, mereka dapat melakukan vandalisme sebagai salah satu cara untuk melepaskan dan meredakan tekanan atau ketidaknyamanan yang dirasakan.
3. Merasa Bosan Dengan Kehidupan
Selanjutnya adalah merasa bosan dengan hidup. Tentunya banyak sekali manusia yang merasakan hal seperti ini di dalam kehidupannya. Vandalisme dilakukan sebagai bentuk hiburan atau kegiatan yang mengisi waktu luang. Ada beberapa orang yang melampiaskan hal ini ke arah negatif seperti menjadi vandalisme.
4. Merasa Frustrasi
Manusia yang merasa kurang atau tidak puas atas sesuatu biasanya akan menunjukkan kekesalannya dengan melakukan vandalisme. Contohnya, jika seseorang merasa tidak mendapatkan keadilan atau frustrasi dengan kehidupan. Dan ia memilih untuk melampiaskannya dengan melakukan tindakan vandalisme.
5. Berusaha Mencari Perhatian
Oknum vandalisme dapat melakukan vandalisme sebagai cara untuk menarik perhatian. Dan juga vandalisme ingin menunjukkan kalau ia jauh lebih penting dan kuat dari orang lain.
6. Tuntutan Dari Kelompok
Teman ataupun kerabat dapat membuat dirinya menjadi vandalisme karena tuntutan teman. Ia akan selalu merasa terpaksa melakukan vandalisme karena diperintahkan atau diminta oleh ketua kelompok pertemanan dan organisasi atau teman-teman di dalam kelompoknya.
Vandalisme kembali muncul sebagai pembahasan baru-baru ini. Vandalisme ini ternyata memiliki beberapa jenis, apa saja jenisnya? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini:
1. Acquisitive Vandalisme
Vandalisme jenis ini biasanya dilakukan dengan motivasi kuat untuk mendapatkan keuntungan uang atau properti. Seperti, menempelkan poster, baliho, atau bentuk-bentuk pemasaran lainnya yang tidak jelas dan akan merusak lingkungan serta mengganggu pemandangan.
2. Tactical Vandalisme
Tactical vandalism adalah jenis vandalisme yang memiliki motivasi jelas untuk suatu tujuan penting, dan juga untuk memperkenalkan suatu ideologi. Seperti, mencoret-coret gedung dengan kalimat sindiran yang tertuju untuk pemerintah. Dengan tujuan para pemerintah menyadari keinginannya.
3. Vindictive Vandalisme
Jenis vandalisme ini adalah salah satu vandalisme yang dilakukan dengan motivasi untuk balas dendam. Misalnya, ibu -ibu yang dengan sengaja membuang sampah ke dalam rumah tetangganya, karena tetangga tersebut sering menggunjingnya.
4. Malicious Vandalisme
Vandalisme ini dilakukan karena oknum senang melihat reaksi kemarahan yang diberikan kepadanya atas kesalahan yang ia perbuat, seperti, sengaja mematahkan spion kendaraan orang.
5. Play Vandalisme
Berbeda dengan yang lainnya, play vandalism adalah vandalisme yang ada karna motivasi untuk menunjukkan atau menampilkan kemampuan yang dia miliki, bahkan tidak bertujuan untuk mengganggu orang lain. Seperti, anak sekolah mencoret-coret bangku, meja dan buku belajarnya.
Masyarakat harus selalu waspada terhadap oknum vandalisme. Untuk itu, berikut adalah cara bagaimana menghindari aksi vandalisme.
Berikut ini adalah cara efektif untuk menghindari vandalisme:
1. Meningkatkan keamanan
Dengan meningkatkan keamanan maka akan membuat kita lebih terjaga dari oknum vandalisme dan dari hal-hal yang tidak diinginkan
2. Melakukan sosialisasi
Lalu yang kedua adalah melalukan sosialisasi. Dengan melakukan sosialisasi maka semuanya akan lebih terpantau dan terorganisir.
3. Melakukan diskusi dengan oknum
Cara selanjutnya adalah melakukan diskusi dengan oknum vandalisme. Hal ini dapat membantu memberikan arahan positif terhadap oknum agar dapat beralih ke aktivitas positif dan tidak membuat kegaduhan.
4. Memberikan edukasi dan saran kepada oknum vandalisme
Cara ini cukup efektif dengan memberikan edukasi dan saran kepada oknum pelaku vandalisme. Salah satu hal yang dibutuhkan oleh oknum tersebut adalah saran dan edukasi agar menjadi lebih terarah.
5. Memberikan masukan agar oknum beralih ke hal positif
Dan selanjutnya cara terakhir yang akan membantu adalah memberikan masukan kepada oknum vandalisme. kemungkinan besar hal ini memberikan dampak dan pengaruh besar terhadap perubahan perilaku oknum vandalisme tersebut.
Ini adalah penjelasan lengkap dan mendalam mengenai vandalisme. Vandalisme akan semakin berbahaya jika tidak diperhatikan. Maka vandalisme harus lebih diperhatikan agar tidak hal-hal yang tidak diinginkan tidak terulang dan akan membuat lingkungan tetap tenteram, nyaman dan indah.