Hai Kawula Muda, seru juga nih ngerjain deadline di sini!
Manuscript Writing Café adalah kafe di kota Tokyo yang punya konsep sangat unik. Kafe ini tidak akan mengizinkan pengunjung untuk pulang sebelum tugas yang sedang dikerjakannya selesai.
Ada peraturan khusus yang diterapkan di kafe ini. Saat tiba, pelanggan diminta menulis nama, target pekerjaan, dan perkiraan waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Supaya aturan ini bisa terlaksana dengan baik, ada beberapa pilihan pengawasan yang ditawarkan kafe ini kepada para pengunjung.
Pengunjung yang memilih pengawasan ringan akan diperiksa secara berkala, sementara untuk tingkat normal akan diperiksa setiap jam, dan pengunjung yang memilih pengawasan tingkat tinggi akan diawasi secara terus menerus dan memastikan tidak ada distraksi.
Untuk mendukung produktivitas pengunjung, kafe ini juga menyediakan fasilitas yang lengkap seperti WiFi gratis yang kecepatannya mencapai 2,4 GHz dan 5 GHz, laptop yang bisa dipinjam, dan masing-masing mejanya didukung dengan stopkontak serta pengisi daya untuk USB.
Pengunjung juga diizinkan membawa makanan dan minuman sendiri, atau bisa membuat teh dan kopi sendiri di tempat yang sudah disediakan secara gratis.
Untuk bisa menikmati segala keunikannya, Manuscript Writing Café mematok tarif sebesar 150 yen atau setara Rp 17.000 untuk 30 menit pertama dan kelipatannya.
Para pengunjung yang rata-rata adalah penulis, seniman manga, dan editor merasakan manfaat dari aturan yang ditetapkan di kafe ini.
Pekerjaan yang mereka pikir akan selesai dalam waktu sehari, ternyata bisa rampung dalam waktu tiga jam. Bahkan, tugas yang biasanya diseleesaikan tiga jam ternyata hanya butuh waktu sejam.
“Orang-orang mengaku puas saat mereka berhasil menyelesaikan pekerjaannya sebelum tenggat waktu atau dapat memenuhi batas jumlah kata per hari. Dan itu juga membuat saya senang,” kata Takuya Kawai sang pemilik kafe yang juga merupakan seorang penulis dari Jepang.
Bagaimana kawula muda, mau cepet kelar tugas, skripsi, atau deadline lainnya? Sepertinya datang ke Manuscript Writing Café bisa jadi jalan keluarnya nih!