Hai Kawula Muda, kira-kira ada apa aja ya di warung ini?
Apa yang ada di benak kalian saat mendengar kata “warung”? Pasti jawabannya sebuah tempat yang menjual makanan atau barang kelontong ya.
Nah, kira-kira apa yang kalian pikirkan saat mendengar Warung Makanan Roh Halus? Bukan rekayasa atau pun karangan belaka, warung makanan roh halus ini memang benar-benar ada lho.
Ya, berlokasi di tepi jalan R.E. Martadinata Yogyakarta, Warung Makanan Roh Halus ini sebenarnya ‘hanyalah’ warung kembang biasa yang menyediakan kepentingan ziarah dan benda-benda ritual yang berhubungan dengan roh halus.
Konon, bagi yang percaya, roh halus itu juga butuh makan. Sama seperti manusia. Namun tidak seperti manusia yang makan setiap hari, roh halus hanya makan di hari-hari tertentu seperti Selasa Kliwon, Jumat Kliwon, dan malah Jumat Legi.
Menu-menu yang dijual di warung ini adalah segala jenis bunga segar untuk sesajen, nyekar, ritual tradisional yang berhubungan dengan budaya hingga dunia astral. Benda-benda syarat keperluan ritual juga ada, seperti kemenyan, dupa, dan minyak.
Selain itu, menu warung makan roh halus ini meluas ke perlengkapan sesaji untuk keperluan caos dahar yang dalam bahasa Jawa artinya memberi makan mahluk gaib serta leluhur.
Meski namanya Warung Makanan Roh Halus dan menyediakan makanan untuk roh halus, tapi tenang, pembelinya bukan mahluk astral itu sendiri kok. Yang belanja di sini tetaplah manusia, seperti saya dan kalian. Iya, seperti kita-kita.
Warung makanan roh halus sudah beroperasi sejak 1980-an, hanya saja dahulu belum punya nama. Orang sekitar hanya menyebutnya dengan warung kembang wirobrajan, tempat ibu cantik.
Begitu diberi nama Warung Makanan Roh Halus, warung ini pun langsung terkenal karena membuat banyak orang penasaran.
Alasan pemberian nama adalah murni karena apa yang dijual dan agar mudah diingat masyarakat. Dan benar saja, setelah pemberitaan tentang nama warung ini tersebar di dunia maya, banyak wisatawan yang datang ke sana karena hanya ingin mengetahui bagaimana rupa dari warung makanan roh halus ini.
Hebatnya, warung yang beroperasi dari pukul 6 pagi sampai tengah malam tersebut, beromset Rp 5-8 jutaan per hari di bulan ruwah dan malam Jumat kliwon (malam yang dianggap paling seram dan puncak dari aktivitas roh halus, termasuk aktivitas kulinernya).
Pelanggannya adalah warga sekitar, sejumlah abdi dalem keraton Yogyakarta, serta sejumlah selebritas yang berkunjung untuk membeli kembang.
Duh, nama unik dan nyeleneh, emang selalu sukses ya bikin orang penasaran. Nah, sekarang kan malam Jumat nih, apa kita nongkrong di Warung Makanan Roh Halus saja ya?