Kawula Muda, Luk Thep diperlakukan seperti layaknya anak manusia oleh pemiliknya.
Kawula Muda, ada yang percaya dengan boneka di arwah? Di Thailand terdapat boneka arwah yang dipercaya oleh sebagian masyarakatnya bisa membawa hoki alias keberuntungan dan membuat kaya pemiliknya. Di Thailand, boneka arwah ini dinamakan Luk Thep.
Melansir dari The Culture Trip, Luk Thep secara harafiah berarti anak malaikat. Ini mengacu pada kepercayaan masyarakat Thailand yang menganggap jika arwah para bayi atau anak-anak mendiami boneka tersebut.
Arwah-arwah yang mendiami boneka inilah yang dipercaya bisa membawa keberuntungan, kemakmuran, bagi para pemiliknya.
Tidak sedikit masyarakat Thailand yang memercayai hal tersebut. Bahkan ada seorang warga yang pernah memberikan kesaksian bahwa sejak memiliki Luk Thep pada 2002 bisnisnya yang dulunya sangat kecil, lambat laun bisa berkembang dengan pesat.
Luk Thep mirip seperti boneka berbentuk anak-anak pada umumnya. Boneka yagn terbuat dari plastik ini memiliki ukuran yang beragam dan penampilan yang bisa dipilih sesuai selera.
Boneka Luk Thep terdiri dari dua jenis yaitu boneka perempuan dan laki-laki. Rambutnya pun berbeda antara yang satu dengan lainnya. Ada yang berambut lurus dan panjang berwarna hitam, tetapi ada pula yang berwarna cokelat dan berpotongan pendek.
Namun, harga Luk Thep tentu saja berbeda dari boneka pada umumnya. Harga boneka Luk Thep bisa mencapai Rp 6,8 juta untuk yang berukuran 28 inchi.
Di setiap lapak penjualan online, produk Luk Thep biasanya diberi keterangan bahwa boneka-boneka itu sudah menjalani upacara pemasukan arwah.
Asal usul tentang boneka Luk Thep ini hingga sekarang masih belum jelas. Ada sejumlah teori yang menjelaskan tentang asal usul Luk Thep.
Salah satunya adalah teori bahwa Luk Thep adalah versi terbaru dari Kuman Thong yaitu janin yang sudah meninggal sebelum dilahirkan dan disimpan oleh orang tuanya. Hal itu dipercaya bisa membawa arwah bayi yang sudah meninggal.
Teori lainnya adalah Luk Thep dihubungkan dengan tingkat kesuburan perempuan yang rendah di Thailand. Ini karena mayoritas pemilik Luk Thep adalah perempuan paruh baya.
Teori lain menyebutkan bahwa Luk Thep adalah perpaduan yang kuat antara kepercayaan Buddha, Hinduisme, Animisme, dan tradisi pemujaan benda.
Tren Luk Thep sendiri dipercaya berawal dari Mae Ning. Dia adalah seorang penjual boneka yang juga memiliki keahlian dalam ritual.
Mae Ning mengklaim bahwa dia telah menempatkan roh keberuntungan ke dalam boneka-boneka yang dijualnya.
Cara ini lalu diikuti oleh sejumlah kumpulan biksu Buddha dan peramal lain untuk memasukkan roh ke dalam boneka dengan melakukan ritual bernama plook sek.
Sama seperti spirit doll alias boneka arwah lainnya, Luk Thep juga diperlakukan seperti layaknya anak atau bayi. Mereka diberi makan, pakaian, dan digendong.
Tak jarang para pemilik Luk Thep juga mengajak mereka naik pesawat, makan di restoran mewah, membelikan sejumlah aksesoris mahal, hingga dirayakan ulang tahunnya.
Karena sudah menjadi kepercayaan masyarakat Thailand, pihak maskapai penerbangan Thai Smile Airways mempunyai kebijakan tersendiri untuk Luk Thep.
Pihak maskapai memberikan izin pada para penumpang yang mempunyai boneka Luk Thep untuk bisa membeli tiket tambahan. Di atas pesawat, para pemilik Luk Thep juga bisa membeli makanan untuk boneka mereka.
Kebijakan khusus juga diberikan oleh salah satu restoran mewah yang berada di Bangkok. Mereka menyediakan sejumlah makanan mewah untuk Luk Thep.
Bahkan, sama seperti anak-anak manusia, jika pemilik Luk Thep harus bekerja, maka mereka akan menitipkan boneka-boneka itu di tempat penitipan anak. Di sana, Luk Thep juga akan diperlakukan selayaknya anak manusia, bukan sebagai mainan.
Kawula Muda, bagaimana menurut kalian tentang tradisi memiliki Luk Thep di Thailand ini?