Hai Kawula Muda, liburan udah usai, tetap semangat ya!
Hari ini para pekerja sudah mulai masuk kantor. Cuti bersama telah usai, libur lebaran bersama keluarga pun sudah berakhir.
Tetapi, ternyata kembali melakukan rutinitas bukan berarti hal yang mudah dilakukan. Seringkali kita justru membuat seseorang menjadi stres, cemas, bahkan malas untuk memulainya lagi. Padahal, sudah berlibur cukup lama.
Ternyata, kondisi tersebut berkaitan dengan gangguan mental yang disebut post holiday blues.
Gina Moffa, seorang psikoterapis yang berbasis di New York, AS mengatakan, post holiday blues bisa muncul beberapa hari ketika memulai rutinitas seperti biasa.
Biasanya, post holiday blues terjadi karena pola hidup selama liburan. Misalnya, kualitas tidur, tingkat energi, kemampuan konsentrasi yang semuanya terabaikan selama liburan. Akhirnya, kita menjadi kesulitan untuk mengatur kembali ritme rutinitas kita sehari-hari.
Bahkan terkadang, tidak hanya rasa malas yang menghinggapi tetapi juga kerap diwarnai rasa sedih dan kesepian.
Meskipun termasuk hal yang umum terjadi pada banyak orang, bila tidak segera diatasi, post holiday blues dapat berdampak buruk pada produktivitas kerja. Lantas, bagaimana cara mencegahnya?
Psikolog klinis Toetiek Spetriasih dari Layanan Kesejahteraan Mental Karyawan Riliv menyatakan, setidaknya ada 2 sebab terjadinya post holiday blues.
Pertama, liburan seringkali dianggap sebagai waktu melarikan diri dari pekerjaan. Artinya, orang yang sebenarnya tidak menikmati beban kerja yang dilakukan akan merasa berlibur sebagai cara untuk menghindari tanggung jawabnya tersebut.
Kedua, post holiday blues bisa juga terjadi karena seseorang mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan selama liburan. Misalnya, selama liburan banyak menguras uang, mengubah pola tidur dan makan, bahkan mungkin kehilangan orang terdekat.
Cara yang paling awal mencegah post holiday blues yang harus dilakukan adalah dengan menerima bahwa kita sedang mengalami post holiday blues. Karena bila kita menyangkalnya justru akan mempersulit proses pemulihan.
Selanjutnya terapkan strategi 4A untuk melawan post holiday blues.
Avoid, menghindari pemicu stress.
Alter, kemukakan pikiran yang menyebabkan tertekan.
Adapt, latih ketrampilan saat berada dalam kondisi tidak nyaman.
Accept, menerima bahwa tidak semua hal di kehidupan dapat kita kendalikan.
Selamat menjalankan aktivitas pekerjaan kembali, dan terus mengembangkan diri adalah kunci sukses dalam setiap pekerjaan.