Lato-Lato, Permainan Jadul yang Kembali Viral dan Meresahkan

Lo tim suka atau yang anggap suaranya meresahkan, Kawula Muda?

Ilustrasi permainan lato-lato (UNEWS/YOUTUBE)
Tue, 27 Dec 2022


Baru-baru ini, sebuah permainan tradisional bernama Lato-lato, kembali viral dimainkan. Tidak hanya anak-anak, permainan tersebut juga dimainkan oleh remaja hingga orang dewasa. 

Lato-lato merupakan sebuah permainan sederhana yang terbuat dari sepasang bola kecil dan terikat dengan seutas tali. Cara memainkan lato-lato adalah dengan membenturkan kedua bola kecil tersebut berkali-kali tanpa berhenti. Siapa yang berhasil memainkannya paling lama, maka ia lah pemenangnya. 


@fikri.fadlu

Lato - Lato Viral Lagi

♬ suara asli - fikrifadlu

Ketika kedua bola saling terbentur, maka akan timbul bunyi yang khas dan unik. Bunyi itulah yang disukai oleh para pemain sehingga membuat mereka suka memainkannya terus menerus. Namun, banyak pula yang menyebut bunyi tersebut mengganggu dan 'meresahkan’. 

Sejarah Lato-lato

Ilustrasi anak-anak yang tengah bermain lato-lato (TWITTER/GULA JAWA)

 

Lato-lato merupakan permainan tradisional yang telah ada di Indonesia sejak jaman 1990an. Saat itu, permainan tersebut meraih popularitas di masyarakat desa.

Adapun Lato-lato berasal dari bahasa Bugis, Kawula Muda! Di pulau lain, terdapat sebutan yang berbeda untuk merujuk pada Lato-lato. Di Makassar permainan tersebut disebut dengan Katto-katto, sedangkan di Pulau Jawa, sebutan yang diberikan adalah Etek-tek. 

Walau begitu, Lato-lato bukanlah permainan asal Indonesia loh, Kawula Muda! Jauh sebelum sampai ke Nusantara, rupanya permainan tersebut telah muncul sejak 1960-an di Amerika dan diberi nama Clackers. 

Lato-lato di Luar Negeri

Ilustrasi permainan tradisional lato-lato (SHOPEE)

 

Lato-lato pada awalnya merupakan sebuah senjata di Argentina. Bernama Bolas, senjata tersebut digunakan oleh para Koboi Argentina untuk menangkap hewan guanaco. 

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, dibuatlah miniatur dari senjata tersebut yang dapat dimainkan oleh anak-anak. 

Tidak hanya di Amerika, rupanya permainan Lato-lato begitu populer di berbagai wilayah. Buktinya, permainan tersebut sampai menjangkau penduduk di Calcinatello, sebuah daerah provinsi kecil di Italia. 

Bahkan, menurut sejarawan John P. Swann, Calcinatello sampai membuat kompetisi tahunan untuk Lato-lato. Walau populer, rupanya permainan tersebut rupanya sempat memakan korban jiwa. 

Hal itu dikarenakan pada awalnya, Lato-lato terbuat dari kaca. Ketika terus menerus dibenturkan, kaca pun pecah dan melukai anak-anak yang memainkannya. 

Perlahan, kaca pun mulai digantikan dengan plastik. Sayangnya, plastik yang sering dibenturkan dengan cepat tetap tidak menyelesaikan masalah. Lato-lato yang terbuat dari plastik lebih sering meledak dan tetap melukai sang pemain. 

Seperti yang dilaporkan oleh New York Times, pada 12 Februari 1974, mereka menulis setidaknya empat pemain cedera akibat Lato-lato. Karena itu, Food and Drug Administration Amerika Serikat (FDA) memberikan peringatan kepada publik akan bahaya keamanan dari mainan tersebut. Karena itulah, tak lama kemudian, para pejabat sekolah setempat pun melarang permainan tersebut. 

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kini Lato-lato dibuat dengan bahan polimer. Dengan begitu, Lato-lato diklaim tidak mudah dipecah dan aman untuk dimainkan. 

Manfaat Lato-Lato


@produkunik_id Membalas @whyset_1 Selamat mencoba main latto-latto 💪😀 #fyp #ELIVESdiTikTok #mainanviral #mainanlattolattoblamma #lattolattofyp #lattolattoviral #mainanlattolattoblamma #TumbuhdanTangguh #GenerasiHappyTikTokChallenge #fypシ @Produk Unik ID✨ ♬ Tung Kitang Kitung x Aurel Hermansyah x Dede Omat - dedeomat

Walau belum ada penelitian yang mumpuni untuk meneliti tentang permainan ini, banyak manfaat yang diklaim dapat didapat dari Lato-lato. Berikut beberapa di antaranya!

1. Menambah kepercayaan Diri

2. Melatih kemampuan dasar motorik

3. Melatih ketenangan pikiran

4. Melatih kesabaran

5. Melatih keseimbangan tubuh 

Selain itu, karena menimbulkan efek ketagihan, Lato-lato pun dinilai mampu membuat anak-anak terlepas dari gadget. Yah… asal orang sekitar gak keberatan dengan bunyi ‘klek-klek’-nya...

Berita Lainnya