Langsung OTW Korsel enggak sih, Kawula Muda?
Korea Selatan (Korsel) menghadapi krisis kependudukan karena jadi salah satu negara yang memiliki tingkat kelahiran terendah di dunia, Kawula Muda.
Menanggapi masalah tersebut, sebuah distrik di kota Busan telah memutuskan untuk mengatasi krisis ini dengan menawarkan uang tunai bagi pasangan yang berkencan dan bahkan lebih banyak uang jika mereka menikah.
Saha-gu, sebuah distrik di Busan, akan mengadakan acara blind date atau kencan buta pada bulan Oktober.
Acara tersebut akan memberikan subsidi uang tunai sebesar 500.000 won Rp 5,9 juta bagi penduduk yang bersedia berpacaran. Ini berarti, setiap pasangan akan mendapatkan uang total sebesar 1 Juta Won atau Rp 11,9 juta secara langsung oleh pemerintah lokal.
Kepala Distrik Saha Lee Gap-jun mengatakan kepada media bahwa proyek ini bertujuan untuk mengatasi krisis populasi yang disebabkan oleh penurunan angka kelahiran dengan membentuk komunitas lokal multikultural di masa depan.
Dikutip dari TheKoreaTimes, Rabu (26/6/2024), langkah ini diambil untuk mendorong angka pernikahan dan kelahiran di Korsel, yang saat ini berada pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Menurut laporan media lokal, dewan distrik Saha-gu telah menetapkan anggaran tambahan yang telah diubah untuk mendanai acara kencan buta ini.
Pertemuan ini akan berlangsung pada bulan Oktober dan akan memilih pasangan yang memenuhi kriteria, diantaranya yang lahir dari tahun 1981 hingga 2001 atau berusia 23 hingga 43 tahun.
Setelah pasangan tersebut menyelesaikan masa pacaran dan pernikahan, pemerintah daerah akan memberikan subsidi tambahan kepada mereka.
Selain hadiah 1 juta won, pemerintah Distrik Saha akan memberikan subsidi tambahan bagi pasangan yang melanjutkan hubungan ke jenjang lebih serius.
Saha-gu akan memberikan 1 juta won kepada masing-masing pasangan jika mereka dapat mempertemukan keluarga mereka untuk persiapan pernikahan. Kemudian, jika pasangan menikah, Saha-gu akan memberikan 20 juta won atau sekitar Rp 235,8 juta sebagai uang ucapan selamat.
Pasangan pengantin baru bahkan akan menerima uang muka 30 juta won (sekitar Rp 354,6 juta) untuk rumah atau 800.000 won (sekitar Rp 9,5 juta) untuk sewa bulanan selama lima tahun dari Kantor Distrik. Total dana yang dapat diterima setiap pasangan melalui program ini berkisar antara 53 hingga 71 juta won.
Distrik di barat daya Busan ini berencana untuk memperluas program tersebut dengan mengikutsertakan warga negara asing yang tinggal atau bekerja di distrik ini mulai tahun depan, dan menjadi tuan rumah acara pertemuan sebulan sekali.
"Dengan penurunan populasi lokal dan keseluruhan yang semakin nyata, ada tekad yang kuat untuk melanjutkan proyek ini." ujar Kepala Distrik Saha, Lee Gap-jun, seperti dikutip dari TheKoreaHerald, Rabu (26/6/2024).
Prambors News sekarang bisa didengerin di Spotify, Kawula Muda. Lo bisa search Prambors News di Spotify buat bisa dengerin berita dengan konsep yang beda.