Kawula Muda, untuk kamu yang masih menggukanan aplikasi Zoom, jangan khawatir yah
The Federal trade Commission atau Komisi Perdagangan Federal sempat membuka suara perihal Zoom yang tidak memiliki keamanan sesuai standar selama bertahun-tahun.
Aplikasi konferensi video tersebut diduga menggunakan bentuk perlindungan yang kurang aman dari yang ditetapkan. Hal tersebut diduga terjadi selama empat tahun.
"Praktik keamanan Zoom tidak sejalan dengan janjinya," kata direktur Biro Perlindungan Konsumen FTC, Andrew Smith, dikutip dari Reuters, Selasa (9/11).
Pada masa pandemi yang mengharuskan kegiatan melalui aplikasi tersebut, Zoom mendapat lonjakan besar pada penggunanya. Namun, hal tersebut sempat menimbulkan banyaknya kontroversi.
Zoom sempat mengklaim bahwa mereka akan menggunakan tingkat keamanan tertinggi untuk para pelanggannya yang sudah membayar.
Pengguna yang membayar minimal 14,99 dolar AS per bulan memiliki keuntungan untuk mencegah pihak ketiga dalam mengakses panggilan Zoom pengguna.
Namun, perusahaan membatalkan keputusan tersebut. Zoom memungkinkan semua pengguna untuk mengakses keamanan tanpa perlu membayar biaya bulanan.
Menurut FTC, Zoom diduga menyesatkan penggunanya pada awal 2016, dengan menjanjikan keamanan, tetapi tidak menggunakan sistem yang sesuai dengan perjanjian.
Selain itu, FTC mengklaim bahwa Zoom memungkinkan pengguna untuk menyimpan rekaman sejumlah percakapan dan penyimpanan tidak dapat terenkripsi di server Zoom selama sekitar enam puluh hari sebelum dipindahkan ke lokasi penyimpanan yang aman.