Hai Kawula Muda, ayo ngaku, siapa nih yang suka kentut?
Buang angin atau kentut sering diidentikan dengan sesuatu yang memalukan bahkan menjijikan. Terutama jika kentut mengeluarkan suara dan menimbulkan bau yang tak sedap.
Padahal, kentut adalah sebuah hal yang wajar, bahkan sehat dialami oleh tubuh manusia, karena kentut adalah hasil dari proses bekerjanya sistem pencernaan seseorang.
Jika tidak bisa kentut, tubuh justru akan merasa tidak nyaman, seperti kembung atau bahkan perut terasa sakit.
Merangkum dari Healthline, tubuh menghasilkan gas sebagai bagian dari penguraian dan pemrosesan makanan. Saat makan, mengunyah, dan menelan, kita juga memasukkan udara ke dalam tubuh.
Gas-gas yang masuk tersebut kemudian menumpuk pada sistem pencernaan. Sebagian diserap secara alami, tapi sisanya tentu harus dikeluarkan dari tubuh. Sisa gas yang ke luar dari tubuh itu bisa berbentuk kentut atau sendawa.
Karenanya, saat kentut, justu itu menjadi indikasi tubuh (terutama sistem pencernaan) telah bekerja dengan baik.
Berikut ini beberapa manfaat kentut bagi kesehatan.
1. Mengurangi kembung
Saat terasa kembung setelah aktivitas makan besar, kemungkinan hal itu disebabkan oleh gas yang tidak keluar. Kentutlah yang bertugas mengeluarkan gas tersebut dari sistem pencernaan.
Karenanya, membiarkan gas keluar dan menguap akan langsung mengurangi rasa kembung dan ketidaknyaman pada perut.
2. Sebagai sistem peringatan dini
Kentut juga berfungsi sebagai alarm atau peringatan atas sesuatu yang terjadi pada saluran cerna.
Dikutip dari Huffington Post, hal yang perlu diwaspadai dari kentut adalah bau yang ekstrem, frekuensi gas yang meningkat, dan nyeri gas yang aneh.
Kondisi ini mungkin saja merupakan gejala dari intoleransi laktosa atau pada kasus ekstrem seperti kanker usus besar.
3. Baik untuk usus besar
Melansir dari Men’s Health, kentut dapat membuat usus merasa “senang” dan menurunkan risiko komplikasi pada usus besar.
Saat tidak bisa atau menahan kentut, ternyata itu akan membuat gas membatasi gerak usus. Hal ini membuat rasa tidak nyaman di sistem pencernaan, rasa nyeri, bahkan sembelit.
4. Membantu menyeimbangkan pola makan
Tiap makanan yang dikonsumsi tubuh akan menghasilkan jenis gasnya tersendiri. Kentut dapat membantu memberi petunjuk tentang makanan apa yang dibutuhkan oleh usus.
Misalnya, saat buang angin, bisa berarti tubuh membutuhkan lebih banyak serat.
Selain itu, agar kentut tidak berbau terlalu menyengat, sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi daging merah.
5. Menunjukkan kondisi bakteri usus
Sering kentut bisa jadi pertanda mikrobioma di usus lebih sehat, Ini juga menandakan kesehatan usus yang baik. Hal itu dikarenakan makanan yang memberi makan mikrobioma akan mendorong pencernaan jadi lebih efisien.
6. Baunya bermanfaat baik
Sebuah penelitian melaporkan, senyawa yang diproduksi dengan jumlah kecil dalam kentut yakni hydrogen sulfida, dapat melindungi tubuh dari penyakit di kemudian hari.
Dalam jumlah besar, senyawa ini dapat menjadi racun. Tetapi dalam dosis kecil dapat mencegah kerusakan sel dan mencegah stroke serta serangan jantung.
7. Bikin perasaan lega
Saat seseorang susah kentut, perut akan terasa tidak nyaman. Sebaliknya, saat bisa kentut, selain perut menjadi lebih nyaman, ada perasaan lega juga. Apalagi ketika dalam kondisi yang mau tidak mau harus menahan untuk tidak kentut.
Jadi, karena kentut itu artinya sehat dan melegakan, enggak perlu lagi ditahan-tahan dong? Hehehe...