Apa sih alasannya?
Harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia ternyata lebih mahal daripada di Malaysia. Di Malaysia bahkan harga BBM dengan research octane number (RON) 95 jauh lebih murah daripada harga BBM dengan RON 90 di Indonesia.
Dilansir dari RinggitPlus, Selasa (06/09/2022), harga BBM dengan RON 95 di Malaysia per liternya hanya berada di angka 2,05 Ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 6.793, BBM dengan RON 97 di angka 4,3 ringgit Malaysia atau Rp 14.250, dan diesel hanya di angka 2,15 ringgit Malaysia atau Rp 7.125 (asumsi kurs Rp3.313 per ringgit Malaysia).
Di Indonesia sendiri harga BBM termurah berada di angka Rp 10.000 per liternya untuk Pertalite yang memiliki RON 90. Di atas Pertalite ada Pertamax dengan RON 92 yang dibanderol di angka Rp 14.500 per liternya, disusul oleh Pertamax Turbo dengan RON 98 yang berada di angka Rp 15.900 - Rp 16.250 per liternya. Di luar dari tiga kategori BBM tersebut ada solar bersubsidi yang dibanderol di angka Rp6.800 per liter, lalu ada juga Pertamina Dex yang dibanderol seharga Rp17.400-Rp18.100 per liter, dan Dexlite di angka Rp 17.100-Rp 17.450 per liternya.
Mengutip dari CNNIndonesia, Kamis (06/09/2022), Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif for Essential Service, menjelaskan bahwa harga BBM di Malaysia bisa lebih murah daripada harga BBM di Indonesia lantaran pemerintahnya memberikan subsidi untuk bahan bakar dengan RON 95. BBM dengan RON 95 sendiri merupakan BBM dengan kualitas yang tinggi. Hal ini justru bertolak belakang dengan pemerintahan RI yang lebih memilih memberikan subsidi untuk BBM dengan octane rendah yang hanya menyentuh angka 90.
Besaran subsidi dan pengalokasiannya bukanlah satu-satunya alasan mengapa harga BBM di Malaysia bisa lebih murah dari Indonesia. Malaysia diklaim mengimpor lebih sedikit minyak dibanding dengan Indonesia. Hal ini menjadikan dampak lonjakan harga minyak mentah dunia kepada Malaysia tidaklah terlalu signifikan. Berbeda dengan Malaysia, Indonesia setiap tahunnya mengimpor setengah kebutuhan minyak mentah. Inilah yang menjadikan lonjakan harga minyak mentah dunia bisa berpengaruh cukup signifikan terhadap harga BBM di Indonesia.
Faktor geografis juga menjadi alasan kenapa harga BBM di Malaysia bisa lebih murah. Secara geografis, Malaysia dinilai memiliki jalur distribusi yang lebih mudah dari Indonesia yang memiliki struktur geografis berupa kepulauan.
Ferdy Hasiman, pengamat Pertambangan dan Peneliti di Alfa Research mengatakan harga BBM di Malaysia bisa lebih murah daripada di Indonesia juga dikarenakan produksi minyak Petronas yang lebih besar dibandingkan dengan Pertamina.