Hai Kawula Muda, dokter selalu identik dengan jas warna putih, kenapa ya?
Profesi yang satu ini memang jadi impian sebagai orang. Tampil selalu bersih, rapih, bersahaja, dan jadi andalan orang sakit untuk bisa sembuh.
Ya, dokter. Eh, tapi ada satu lagi penampilan yang juga sangat khas dari seorang dokter, yakni berjas putih.
Ternyata bukan sebagai mode, pemilihan jas warna putih memiliki banyak makna dan fungsi. Salah satu tujuannya adalah agar bila ada sesuatu yang menempel dan sifatnya tidak steril, akan bisa cepat diketahui.
Karena kita tahu pasti kan, profesi dokter erat kaitannya dengan kebersihan dan kesterilan yang harus dijaga untuk bisa melindungi pasien dan dirinya dari penularan penyakit.
Selain itu, dari segi makna, warna putih melambangkan hati yang bersih dan ikhlas. Sesuai dengan peran dokter dalam mengobati pasien yang harus dilandasi oleh hati yang bersih dan ikhlas juga.
Tambahan lagi, secara psikologis, warna putih memiliki energi positif dan memiliki sifat menenangkan bagi pasien.
Selain mengandung makna dan fungsi tersendiri, faktanya jas putih adalah pakaian yang sangat penting. Sehingga sekolah para dokter mengadakan upacara lengkap yang secara tepat disebut "white coat ceremonies".
Seperti dikutip dari laman Mentalfloss.com, Senin (30/11/2020), tujuan upacara white coat ceremonies itu adalah untuk menandai pertama kalinya siswa yang masuk dengan mengenakan pakaian putih cerah.
Menariknya, ternyata dahulu para dokter menggunakan setelan warna hitam. Menurut laman Medelita, pakaian hitam dianggap formal dan sederhana, sehingga cocok dengan gaya umum kunjungan medis. Warna hitam juga membuat lebih mudah untuk menyembunyikan bercak dan noda.
Baru kemudian pada akhir abad 19, para dokter dan ilmuwan mulai menyadari pentingnya menjaga fasilitas sebersih mungkin untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan penyebaran penyakit menular. Maka, sejak saat itulah rumah sakit dan fasilitas kesehatan mulai beralih ke pakaian serba putih.
Tetapi, untuk para dokter yang bertugas di ruang operasi, mereka tidak menggunakan warna putih melainkan warna hijau. Mengapa demikian?
Menurut Today’s Surgical Nurse, penggunaan warna hijau kemungkinan bermula di awal abad 20, dengan tujuan membantu penglihatan dokter yang melakukan operasi.
Warna hijau membantu para dokter melihat dengan lebih baik karena warna biru dan hijau dapat menyebarkan penglihatan dokter dari dominasi warna merah yang berasal dari darah dan organ pasien.
Alasan lainnya tidak menggunakan warna putih adalah untuk menghindari ilusi optik yang bisa terjadi ketika seseorang terus menerus fokus menatap benda berwarna merah.
Ilusi optik ini muncul jika dokter menggeser tatapannya dari jaringan tubuh yang berwarna merah ke benda yang berwarna putih ,maka benda berwarna putih itu akan terlihat seperti berwarna hijau dan itu akan membingungkan dan mengganggu.
Nah, itu tadi fakta-fakta tentang pakaian yang biasa dikenakan tenaga medis terutama dokter. Selamat Hari Dokter Nasional para pahlawan kesehatan.