Kawula Muda, kayaknya ada perang nih di Twitter.
Aplikasi Signal menyindir WhatsApp dalam akun Twitternya dengan mengunggah kembali cuitan dari akun media Amerika Serikat. Sindiran ini dipicu oleh rencana perubahan kebijakan WhatsApp yang akan membagikan data penggunanya kw aplikasi Facebook.
Akun @signalapp me-retweet komentar dan cuitan Bloomberg, yang mengatakan bahwa perlindungan privasi pengguna tidak perlu ditunda dan tidak boleh membingungkan.
Tidak hanya itu, Bloomberg juga mengajak pengikut Twitternya untuk beralih ke aplikasi Signal.
"Privasi tidak perlu ditunda, dan seharusnya tidak membingungkan pengguna. Anda perlu mengunduh Signal sekarang," cuit @BloombergQuint, Rabu (20/1/2021).
Sindiran ini dipicu dengan adanya rencana monetisasi yang dilakukan WhatsApp kepada penggunanya. Pihaknya berencana untuk mengizinkan pembagian data pengguna untuk perusahaan induknya, Facebook. Kebijakkan ini menyangkut penyajian data untuk para calon pengiklan.
WhatsApp sebelumnya merencanakan pembagian data pada 8 Februari 2021. Tetapi, karena banyak pengguna yang menolak dan beralih, WhatsApp menunda keputusan tersebut hingga 15 Meri 2021.
Menurut WhatsApp, penundaan ini dilakukan untuk memberikan waktu lebih panjang bagi pengguna agar dapat meninjau ulang aturan baru tersebutut. WhatsApp berencana untuk membagikan data pengguna meliputi kontak pribadi, durasi penggunaan aplikasi, serta akses lokasi pengguna.