Ciong itu bisa diartikan sebagai ‘kesialan’, Kawula Muda!
Angpao identik dengan perayaan imlek. Bagi masyarakat keturunan TiongHoa di Indonesia, sudah menjadi tradisi untuk membagi-bagikan amplop merah bernama angpao kepada kerabat dan mereka yang tersayang saat Imlek.
Walau begitu, rupanya terdapat beberapa aturan terkait angpao yang tidak boleh dilanggar loh, Kawula Muda! Apabila dilanggar, hal itu dianggap dapat mendatangkan ciong alias kesialan kepada mereka yang memberi maupun menerima.
Agar hal itu tidak terjadi, simak aturan pembagian angpao berikut, yuk!
Angpao yang diberikan dalam rangka perayaan rupanya memang harus berwarna merah atau emas. Hal itu dikarenakan kedua warna tersebut dipercaya sebagai pembawa keberuntungan dan kemakmuran bagi mereka yang memberikan maupun menerima. Sebaliknya, jangan sampai membagikan angpao berwarna putih, ya! Hal itu dikarenakan angpao putih identik dengan acara duka cita.
Dalam bahasa Mandarin, angka 4 dibaca sebagai shi dan memiliki arti kematian loh! Karena itu, jangan memberikan angpao dengan jumlah nominal yang memiliki angka ini ya, seperti Rp 140.000 dan Rp 400.000.
Pada tradisi China Daratan, biasanya anak-anak akan berlutut ketika menerima angpao dari anggota yang lebih tua. Selain itu, amplop merah tersebut hanya boleh diterima dengan kedua tangan dan tidak boleh dibuka di depan si pemberi angpao. Adapun tidak hanya anak-anak, para dewasa muda yang belum menikah juga boleh menerima angpao, ya Kawula Muda!
Masih terkait nominal uang angpao, jangan sampai lo memberikan angpao bernominal ganjil ya, Kawula Muda! Misalnya saja Rp 50.000 dan Rp 70.000. Selain dianggap menandakan kesialan, angka tersebut biasanya diberikan untuk donasi pembangunan maupun pemakaman.
Angpao hanya boleh diberikan kepada mereka yang sudah menikah. Hal itu dikarenakan menurut tradisi China, mereka yang sudah menikah maka dianggap telah mapan. Sementara itu, orang yang belum menikah dan sudah memberi angpao, malah dipercaya akan menjadi ‘berat jodoh’, Kawula Muda!
Angpao merupakan tanggung jawab pribadi yang harus dilakukan oleh masing-masing individu saat imlek. Imlek memang merupakan acara dengan tujuan utama untuk berkumpul dengan keluarga. Karena itu, sebisa mungkin datangi keluarga lo dan hindari penitipan angpao ya!
Terkait uang di dalam angpao, uang tersebut harus berupa uang rapi dan bersih, ya Kawula Muda! Karena itu, tak jarang para pemberi angpao memasukkan uang kertas yang baru. Hal itu menandakan harapan untuk memiliki tahun yang baik dan bersih dari segala kesialan.
Itu dia beberapa kepercayaan terkait tradisi pemberian angpao. Walau cukup banyak, rupanya terdapat banyak harapan dan makna baik yang tersembunyi di dalamnya.
Akan tetapi, walau tidak ditaati seluruh aturan tersebut, tentu yang menjadi hal terpenting adalah rasa syukur ketika bertemu keluarga dan menerima angpao. Dengan begitu, tali persaudaraan pun akan semakin terasa erat.
Selamat tahun baru imlek, Kawula Muda!