Hai Kawula Muda, habis makan jangan pada mager ya!
Siapa nih yang setelah baru selesai makan langsung mager alias males gerak atau malah rebahan? Duh, sebaiknya jangan diterusin ya kebiasaan itu.
Meski tampak ‘menggoda’ dan bikin ‘nyaman’, rebahan setelah makan bisa menyebabkan perut mulas dan asam lambung naik.
Nah, makanya daripada mager apalagi rebahan setelah makan, coba deh jalan kaki santai selama beberapa menit. Karena ternyata, aktivitas tersebut sangat bagus untuk membantu proses pencernaan.
Salah satu manfaat melakukan jalan santai setelah makan adalah dapat risiko penyakit jantung.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan dengan sekitar 30 ribu orang dewasa, berjalan kaki selama 30 menit setiap hari atau 5 hari seminggu bisa menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 20 persen.
Berjalan yang disarankan setelah makan adalah dengan kecepatan ringan sampai sedang. Hindari jalan cepat, apalagi joging setelah makan karena dapat menyebabkan sakit perut dan bahkan dapat menyebabkan kembung.
Sebuah studi di Irlandia dan Inggris pada Februari 2022 berusaha membuktikan perbedaan dampak duduk, berdiri, dan jalan santai terhadap kadar glukosa setelah makan, tekanan darah sistolik, dan insulin.
Studi ini menganalisis tujuh penelitian sebelumnya yang meneliti ketiga variabel tersebut. Hasil pertama menemukan bahwa berdiri setelah makan bisa mengurangi glukosa setelah makan, tetapi tak berpengaruh apa-apa terhadap kadar insulin dan tekanan darah sistolik.
Lalu, saat berjalan santai 2–5 menit setelah makan, kadar glukosa dan insulin setelah makan berkurang secara signifikan dibanding mereka yang duduk saja. Setelah dibandingkan dengan berdiri, ternyata berjalan setelah makan lebih baik dalam menurunkan kadar glukosa dan insulin.
Pemimpin penelitian sekaligus kandidat PhD di University of Limerick, Aidan J. Buffey menjelaskan temuan penelitiannya dan tim. Menurut Buffey, olahraga ringan seperti jalan santai bisa mencegah resistansi insulin yang menyebabkan diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular lainnya.
"Kadar glukosa tinggi yang terlalu lama adalah faktor risiko berbagai penyakit ini," ujar Buffey kepada Medical News Today.
Studi tersebut secara spesifik menunjukkan bahwa manfaat berdiri dan jalan santai lebih terlihat 60–90 menit setelah makan.
Buffey memaparkan bahwa jalan santai lebih efektif dibanding berdiri saja karena kontraksi otot yang lebih banyak dibanding berdiri. Kontraksi otot inilah yang memproses banyak glukosa sebagai energi.
"Kontraksi otot ini meningkatkan pemecahan glukosa di otot rangka," tambah Buffey.
Selain dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit diabetes tipe 2, berjalan mempercepat proses pencernaan, yang dapat mencegah masalah seperti kembung dan makan berlebihan.
Berjalan-jalan ringan setelah makan merangsang metabolisme dan membantu membakar kalori.
Jalan-jalan setelah makan juga dikatakan dapat mengurangi keinginan makan makanan manis yang biasanya dialami setelah makan. Aktivitas ringan ini juga meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh dan membuat lebih bersemangat.