Hai Kawula Muda, ada wisata baru nih!
Sebuah perusahaan balon stratosfer bernama World View mengumumkan perluasan layanannya dengan menawarkan pengalaman wisata luar angkasa. Namun ke luar angkasanya bukan menggunakan roket melainkan dengan balon udara.
Balon udara yang digunakan World View jauh berbeda dengan balon udara pada umumnya. Para penumpang nantinya akan masuk ke dalam sebuah kapsul khusus yang menggantung di balon udara.
Dalam setiap perjalanan, sebanyak delapan peserta dan dua anggota awak World View akan diangkut dalam balon stratosfer bertekanan nol dan kapsul ruang angkasa bertekanan, ke ketinggian 100.000 kaki atau hampir 23 mil ke stratosfer.
Perjalanan ke luar angkasa tersebut akan berlangsung selama 6-12 jam, dimulai di pelabuhan antariksa World View yang punya cabang di seluruh dunia.
Sebelum mencapai luar angkasa, wisatawan akan diajak pelesir di pelabuhan yang jadi destinasi.
Lokasi pelabuhan antariksa milik mereka termasuk di Grand Canyon di Amerika Serikat, Great Barrier Reef di Queensland Australia, Serengeti di Kenya, tempat Aurora Borealis di Norwegia, Amazonia di Brasil, Piramida Giza di Mesir, dan Tembok Besar China di Mongolia.
Setiap perjalanan, para tamu dapat menikmati santapan dalam penerbangan dan bar serta koneksi data internet, memanfaatkan pramutamu dalam penerbangan, memeriksa kamera Earth-view, teleskop bintang dan individu melihat layar, atau bersantai di kursi yang dapat direbahkan sepenuhnya.
Layanan tadi adalah bagian dari perjalanan selama lima hari di mana para peserta akan ditawari sensasi perjalanan ke luar dari pelabuhan antariksa, lalu menjelajahi keajaiban lokal di permukaan bumi.
Sebelumnya, perusaahaan milik Elon Musk, Jeff Bezos atau Richard Branson pernah menawarkan wisata sejenis. Namun mereka menggunakan pesawat luar angkasa.
Itu sebabnya harga yang dibanderol jauh lebih mahal yaitu sekitar 500.000 dolar AS ribu atau sekitar Rp 7 miliar per orang.
Sedangkan tiket wisata antariksa dengan balon udara luar angkasa milik World View jauh lebih miring harganya, yaitu sebesar 50.000 dolar AS atau sekitar Rp 712 juta per orang.
Bagi yang tertarik untuk bergabung, dapat melakukan deposit mulai hari ini hanya dengan 500 dolar AS atau sekitar Rp 7 juta.
Penerbangan komersial pertama World View diharapkan akan dimulai pada awal 2024 dengan nirlaba Space for Humanity.
“Kami sangat senang dijadwalkan terbang dengan kapsul komersial pertama World View,” kata Rachel Lyons, Direktur Eksekutif Space for Humanity dalam sebuah pernyataan.
Sebenarnya World View bukan satu-satunya perusahaan yang menyediakan layanan wisata luar angkasa dengan balon udara.
Space Perpective yang berbasis di Florida juga dikabarkan akan memulai penerbangan balon di atas pesawat Spaceship Neptunus pada 2024 dengan harga 125.000 dolar AS per orang.