Jakarta Masuk Daftar Kota Paling Stressful di Dunia Bersama 3 Kota di Negara Lain!

Butuh healing ke kota lain nih kayaknya

Ilustrasi Jakarta masuk daftar kota paling stressful di dunia. (TEMPO/Aditia Noviansyah)
Sat, 06 Jul 2024

Jakarta merupakan salah satu kota besar di Indonesia, Kawula Muda.

Baru-baru ini Jakarta tercatat sebagai salah satu kota wisata yang paling menimbulkan stres di dunia.

Klaim di atas dibuktikan langsung melalui survei yang dilakukan oleh dua lembaga berbeda, yakni The Least and Most Stressful Cities Index dan agen asuransi perjalanan Paying Too Much. 

Penilaian dan survei ini berdasarkan berbagai faktor, termasuk tingkat kenyamanan dan relaksasi, lalu lintas, keramaian, kebisingan, dan kualitas ruang hijau, Kawula Muda

Dari hasil survei tersebut, Jakarta menduduki peringkat ketiga sebagai kota yang paling menegangkan, setelah Mumbai di India dan Marrakesh di Maroko.

Berikut adalah urutan kota destinasi wisata yang paling "Stressful" di dunia:

1. Mumbai, India

Orang-orang berbelanja di tengah penyebaran Covid-19, di Mumbai, India, Rabu (21/4). (Reuters/Niharika Kulkarn)

Mumbai, India, berada di posisi teratas sebagai kota yang paling tidak santai dalam penelitian ini.

Salah satu penyebabnya adalah kepadatan penduduk yang sangat tinggi, mencapai 8.108 orang per mil persegi, yang merupakan angka tertinggi di antara semua kota yang masuk dalam survei.

Kota ini juga mengalami polusi suara dan cahaya yang signifikan dengan skor 70 dari 100, sementara kualitas ruang hijaunya hanya mendapat skor 34.

Namun, Mumbai masih menawarkan beberapa tempat yang dapat dinikmati, seperti 293 area alam yang memberikan ketenangan di tengah kesibukan kota.

Contohnya adalah Taman Nasional Sanjay Gandhi, yang merupakan salah satu tempat terbaik untuk menghindari keramaian.

2. Marrakesh, Maroko

Potret Djemaa El Fna di Marrakesh, Maroko (unsplash.com/beatricesana)

Marrakesh di Maroko dianggap sebagai kota yang sangat Stressful karena hanya memiliki dua taman di seluruh kota dan tingkat kebisingan serta polusi cahaya yang tinggi, dengan skor 67 dari 100.

Namun, kota ini menawarkan Hammam, sebuah tradisi pemandian uap umum kuno Maroko, di mana pengunjung dapat menikmati perawatan seperti pijat dan spa.

Selain itu, teh mint khas kota ini dapat dinikmati di berbagai kedai teh yang tersedia, sebagai cara terbaik untuk menghabiskan hari.

3. Jakarta, Indonesia

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, 9 Mei 2023. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menempati peringkat ketiga dalam survei ini.

Faktor-faktor seperti lalu lintas yang padat, tingkat keramaian yang tinggi, kebisingan, dan kualitas ruang hijau yang kurang memadai berkontribusi pada penilaian ini. Meskipun demikian, Jakarta tetap memiliki daya tarik tersendiri dengan berbagai pilihan kegiatan dan tempat yang dapat memberikan pengalaman unik bagi para wisatawan.

Meski terkenal akan kepadatan dan kemacetan lalu lintasnya, Jakarta tetap menyediakan berbagai pilihan untuk menghindari keramaian kota.

Dengan 148 taman yang terletak di berbagai wilayah metropolitan, kota ini menawarkan tempat populer untuk melepaskan diri dari kebisingan perkotaan.

Selain itu, kawasan Ancol dan Kepulauan Seribu juga menjadi pilihan yang menarik untuk bersantai sejenak dari kesibukan sehari-hari.

Untuk menghindari stres akibat kemacetan di Jakarta, para pelancong dapat memilih jalan-jalan ke berbagai destinasi dan menggunkaan berbagai pilihan transportasi yang tersedia, termasuk TransJakarta, Commuterline, Jaklingko, MRT, dan LRT. 

Berita Lainnya