Hai Kawula Muda, tahu enggak kalau pancong itu ternyata singkatan dari pantat dicongkel?
Indonesia terkenal kaya dengan ragam panganan tradisional, termasuk kue jajanan. Nama-namanya pun unik dan ternyata merupakan sebuah singkatan.
Seperti beberapa nama jajanan tradisional ini yang ternyata merupakan singkatan.
Beberapa waktu lalu sempat ramai di tanah Twitter tentang jajanan tradisional pancong. Hal itu berawal dari akun @hendoranto yang mengunggah foto kue pancong.
“Umur berapa kamu baru tahu kalau kue pancong adalah singkatan dari pantatnya dicongkel?” tulis Hendoranto, Rabu (14/10/2020).
Ternyata hal itu karena sesaat setelah kue pancong matang, bagian bawah atau “pantat” adonan dicongkel.
Akun tersebut juga menjelaskan bahwa pancong tidak sama dengan banros yang populer di Bandung, meski bentuknya agak mirip.
“Adonan banros rasanya relative gurih (asin), dan disertai porongan kelapa dengan ukuran besar. Makannya dicocol saos,” tulis Hendoranto.
Tiga jajanan tradisional yang rasanya gurih ini punya satu kesamaan yaitu terbuat dari aci alias tepung kanji. Karena itulah ketiga jajanan tersebut memiliki nama awalan “ci”.
Cilok memiliki arti aci dicolok. Itu karena saat makan, penikmatnya perlu mencolok jajanan berbentuk bola-bola kenyal ini. Cilok makin enak jika dipadukan dengan bumbu kacang, saos, dan kecap.
Sementara cimol memiliki arti aci digemol atau aci sa cemol. Berbeda dengan cilok yang teksturnya basah, cimol teksturnya garing dan dimakan bersama bumbu bubuk.
Sedangkan cireng memiliki arti aci digoreng. Itu karena proses pembuatan cireng adalah adonan tepung kanji digoreng. Tekstur cireng bagian luarnya garing sedangkan bagian dalam lembut dan kenyal.
Enggak kalah unik singkatan nama jajanan khas Bandung yang satu ini. Cuanki yang ternyata merupakan singkatan dari cari uang jalan kaki.
Seporsi jajanan cuanki biasanya terdiri dari bakso, tahu goreng, tahu putih, dan soimay. Semua bahan tadi disiram kuah kaldu, ditambah taburan bawang goreng dan irisan daun seledri agar rasanya kian segar dan menggugah selera
Nama jajanan tradisional gurih dan manis ini berasal dari bahasa Sunda. Meski orang-orang lebih mengenalnya dengan combro, namun sebenarnya namanya adalah comro yang merupakan singkatan dari oncom dijero.
Oncom dijero artinya adalah oncom di dalam, itu karena dalam kue comro isian dalamnya adalah oncom.
Sementara misro, yang tampilannya mirip comro karena sama-sama dibuat dari parutan singkong ini adalah singkatan dari amis dijero.
Amis dijero artinya adalah manis di dalam, itu karena misro berisikan parutan gula merah.
Jajanan tradisional yang kerap disebut “saudara”-nya siomay ini adalah singkatan dari bakso tahu digoreng. Di tempat asalnya, batagor memang terbuat adonan bakso dan tahu yang digoreng bersamaan.
Batagor makin nikmat kalau dimakan bersama sambal kacang. Tak beda dengan siomay, konon jajanan ini juga merupakan panganan yang mendapat pengaruh dari China.
Nah, kalau ketropak kira-kira tahu enggak singkatan apa?
Ternyata, ketoprak adalah singkatan unik dari ketupat toge digeprak. Singkatan itu merujuk pada bahan-bahan dan cara pembuatan ketoprak.
Bahan-bahan untuk membuat ketroprak terdiri dari ketupat, tauge rebus, tahu, dan bihun yang kemudian dibumbui dengan adonan bumbu kacang yang diolah dengan cara digeprak alias dihancurkan.