Kawula Muda, bermedia sosial tentu saja boleh, tapi jangan sampai lupa diri ya.
Dengan hadirnya media sosial, komunikasi antarindividu baik dalam lingkup kecil maupun besar menjadi semakin mudah dan sangat cepat.
Namun, ironi yang terjadi karena fenomena itu juga tidak dapat dimungkiri. Adanya media sosial di tengah-tengah kehidupan juga bisa menambah pelik rumitnya kehidupan.
Terlebih jika sudah sampai dalam tahap ketergantungan atau tidak dapat hidup jika tidak bermain media sosial.
Tentu akan lebih banyak lagi masalah baru yang muncul, seperti tidak dapat fokus menyelesaikan pekerjaan di ‘dunia nyata’, insecure karena melihat potret indah orang lain yang bisa berujung menjadi penyakit mental yang berbahaya, insomnia, dan berbagai macam gangguan secara psikologis lainnya.
Nah, jika sudah merasakan gejala-gejala di atas, itu tandanya kamu harus segera mempertimbangkan untuk puasa media sosial atau berhenti main media sosial.
Tidak perlu berhenti secara ekstrem, kamu bisa melakukannya secara perlahan. Mulai dari seminggu, dua minggu, sebulan, hingga dipastikan kamu tidak ketergantungan atau tidak mengalami masalah berlebihan lagi ketika bermain media sosial.
Berikut ini 4 keuntungan puasa media sosial.
Dengan puasa media sosial, secara tidak sadar kamu akan lebih irit dalam soal biaya bulanan.
Kalau biasanya kuota selalu habis sebelum akhir bulan, gara-gara puasa media sosial pulsa dan kuota kamu masih tersisa hingga akhir bulan dan masih bisa dipakai untuk bulan selanjutnya. Irit bukan?
Ketika puasa media sosial, waktu yang biasanya kamu pakai untuk unggah foto, melihat like dan view berkali-kali, hingga stalking mantan, bisa kamu alihkan ke kegiatan yang produktif atau pekerjaan yang tertunda selama ini.
Tidak hanya pikiran dan mental, bermain media sosial juga dapat membuat sakit fisik lho! Mata menjadi sakit karena terlalu banyak menatap layar handphone dan badan terasa pegal-pegal karena tidak bergerak dari satu tempat dalam waktu yang cukup lama karena fokus bermain media sosial.
Maka dari itu, puasa media sosial akan membantumu supaya bisa beristirahat dengan cukup.
Puasa media sosial akan membuatmu lebih bahagia dan fokus dengan diri sendiri karena kamu tidak akan terpaku melihat kehidupan orang lain yang biasanya kamu perhatikan lewat media sosial.
Pelan-pelan, rasa cemas akan potret hidup yang lebih indah di dunia maya daripada dunia nyata akan mulai menghilang seiring berjalannya waktu. Dampaknya, kamu menjadi sosok yang lebih mudah bersyukur.
Jadi bagaimana? Tertarik untuk mencoba puasa media sosial? Kalau iya, jujur dan konsisten adalah kunci utama. No cheating!