Kawula Muda, masuk tim nonton horor atau anti banget nonton film horor?
Horor adalah salah satu genre film yang banyak penggemarnya. Mulai dari film horor klasik kayak Pocong di Kamar tetangga, horor lokal modern seperti Danur, sampai film horor taraf internasional kayak Conjuring rupanya banyak digemari oleh masyarakat Indonesia.
Walaupun memiliki banyak adegan berdarah, jumpscare, hingga menyeramkan, penonton film horror memang tidak bisa diremehkan kesetiaannya loh. Hal itu terbukti dengan jumlah penonton film horor yang terkadang mencapai jumlah yang fantastis.
Misalnya saja Pengabdi Setan (2017) yang mampu mengumpulkan 4,2 juta penonton. Selain itu, di skala internasional, sebut saja The Mystery Inside (2012) yang mampu mendapat pendapatan sebesar 33 juta dolar AS dan Insidious: The Last Key yang meraup 29 juta dolar AS pada akhir pekan.
Rupanya, memang ada beberapa manfaat yang akan didapat ketika menonton film horor, yakni sebagai berikut:
Bagi beberapa orang, film horor mampu menantang mereka untuk mengetahui seberapa tinggi keberanian mereka. Selain itu, mereka juga ingin mencari tahu tingkat rasa takut yang dapat ditolerir. Tidak jarang pula, muncul rasa bangga dan kepuasan tersendiri ketika mampu mengalahkan rasa takut tersebut.
Dikutip dari Kompas. Studi dari Temple University di Jepang menemukan bahwa setiap orang penasaran dan tertarik dengan ‘sisi gelap’ mereka. Karena itulah, film horor yang terkadang menceritakan kejadian yang aneh, gelap, dan berbeda dari kehidupan sehari-hari memiliki daya tarik tersendiri.
Orang dengan kepribadian tipe T merupakan mereka yang suka mencari ketegangan dan sensasi. Salah satu cara untuk mencari ketegangan tersebut adalah dengan menonton film horor. Tubuh akan mengalami reaksi fisik pada sesuatu yang terjadi di layar, tetapi tetap menyadari bahwa kejadian tersebut tidaklah nyata.
Sudah banyak penelitian yang menemukan adanya keterkaitan film horor dengan meningkatnya adrenalin. Hal itu dikarenakan adrenalin akan semakin terpacu seiring dengan ketegangan yang dirasakan saat menonton film horor. Akibatnya, seseorang dapat merasa senang dan dapat membantu untuk mengalihkan pikiran dari masalah yang sedang dihadapi.
Dikarenakan meningkatnya ritme detak jantung saat menonton film horor, pembuluh darah pusat pun akan melebar. Dengan begitu, oksigen dan nutrisi akan berlimpah masuk ke organ-organ dalam vital, demikian juga dengan peningkatan kadar kalsium dan sel darah putih. Hal itu akan bermanfaat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh penonton film horor tersebut.
Peneliti asal Universitas Westminster, London menemukan seseorang yang menonton film horor selama 90 menit akan membakar hingga 180 kalori. Bahkan, jumlah kalori tersebut rupanya lebih banyak dari kalori yang dibakar saat berjalan kaki selama 30 menit loh!