Kawula Muda, hero favorit kalian ada yang masuk ke list ini enggak ya?
Ada lebih dari 100 hero yang telah dihadirkan Moonton ke dalam game Mobile Legends (ML) hingga Desember 2020. Namun, beberapa hero dapat dikatakan tidak laku. Pick rate mereka jauh lebih rendah.
Dalam hukum game MOBA atau Multiplayer Online Battle Arena, hero yang kuat akan masuk ke dalam Meta, sedangkan hero yang lemah tidak akan dipandang. Sebagai developer game, sangatlah sulit untuk menyeimbangkan kekuatan hero-hero mereka.
Berikut 10 hero yang yang tidak laku di gim Mobile Legends: Bang Bang beserta dengan alasannya.
Terizla merupakan hero dengan win rate dan pick rate terendah. Damagenya tidak terlalu sakit, tidak terlalu durable, dan memiliki CC yang tidak efektif.
Hal ini diperparah dengan gameplay-nya yang sangat lamban, hero design yang buruk, dan tidak seru saat dimainkan.
Statistik Hero:
Vexana merupakan hero mage yang tidak memiliki skill defensif apa pun, sehingga begitu didekati dia biasanya akan sangat mudah dibunuh. Sebenarnya, Vexana pernah menjadi meta di sekitar pertengahan 2018. Namun, sejak saat itu beberapa nerf berat ditimpakan kepada hero ini.
Seperti Terizla, hero ini tidak memiliki hero design yang baik sehingga membuat pick rate oleh player sangat rendah.
Statistik Hero:
Faramis merupakan hero yang cukup rumit. Skill-nya sulit untuk dipahami. Hero ini memiliki 2 kelemahan yang fatal untuk seorang mage support, yaitu CC yang tidak efektif dan jarak skill yang pendek.
Di pro scene sekalipun, hero ini sangat jarang dipilih.
Statistik Hero:
Bane merupakan hero yang sudah pernah melakukan revamp. Ultinya berubah-rubah dari kapal, pusaran air, hingga gelombang hiu.
Sayangnya, hero ini tidak pernah mencapai spotlight.
Statistik Hero:
Carmilla adalah hero yang paling sering dipakai di scene professional. Namun, di kancah publik masih sangat sedikit player yang bersedia menggunakan hero ini.
Kemampuan hero ini lumayan tanggung. Ia tidak benar-benar bisa menjadi tank, support, ataupun sidelaner yang solid.
Statistik Hero:
Estes merupakan simbol dari sebuah hero support, terutama karena skill healing-nya. Namun, hero ini tidak laku lagi karena memiliki dua kelemahan utama yang diperlukan seorang mage support tapi tidak ada pada Estes, yaitu CC yang lemah dan tidak memiliki damage untuk bermain ofensif.
Statistik Hero:
Diggie pada Season 16-17 menjadi hero yang sering di-ban. Ada dua alasan mengapa itu terjadi. Pertama adalah ultimate anti CC nya. Hero-hero seperti Atlas dan Khufra menjadi kurang efektif ketika ada seorang Diggie.
Kedua, saat Meta Diggie keluar, yaitu di mana Diggie akan bunuh diri untuk mengganggu core lawan. Pemain lain akan lebih sulit untuk melakukan farming. Mereka akan selalu terlihat ketika bergerak.
Hal ini menuai banyak kemarahan dari semua kalangan karena dinilai membosankan untuk ditonton.
Statistik Hero:
Alpha memiliki dua kelemahan dibanding hero fighter lainnya, yaitu skill yang sulit dan durabilitas yang kurang baik.
Statistik Hero:
Grock adalah seorang hero to zero. Artinya, hero ini pernah mendapat predikat sebagai tank terbaik nomor satu di ranah profesional.
Namun, damage dari Grock pun terus menerus di nerf sehingga ia kehilangan kekuatan utamanya sebagai seorang tank.
Statistik Hero:
Gord sebenarnya memiliki CC yang lumayan, clearing minionnya cepat, damage tinggi, dan skill jarak yang jauh. Namun, hero ini memiliki dua kelemahan, yaitu tidak memiliki skill defensif dan sulit untuk mengarahkan skill ke lawan.
Statistik Hero: