Kawula Muda, bahaya mengancam buat pria yang sering lakukan masturbasi.
Nama Ardhito Pramono tiba-tiba saja menjadi viral setelah video syur pria berwajah mirip dirinya tersebar luas di media sosial. Dalam video itu, pria yang mirip dengan Ardhito tersebut tengah melakukan masturbasi dalam sebuah ruangan kamar.
Walaupun belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa pria tersebut adalah Ardhito Pramono, sang musisi tampaknya seakan tak ambil pusing dan tetap melanjutkan aktivitasnya seperti biasa.
Melansir dari Halodoc, masturbasi atau onani merupakan aktivitas seksual ketika seseorang memberikan rangsangan pada alat kelaminnya untuk memberi kepuasan.
Masturbasi bisa memberikan manfaat terhadap kesehatan jika dilakukan dalam frekuensi normal. Tapi, apabila berlebihan maka akan memberikan dampak negatif pada kesehatan.
Apa saja sih bahaya yang mengancam anak muda jika sering melakukan masturbasi? Simak selengkapnya di bawah ini ya!
Salah satu bahaya yang dapat mengancam anak muda kalau sering atau berlebihan dalam melakukan masturbasi adalah kecanduan. Hal ini tentu saja dapat menghambat kehidupan sosial bagi seseorang. Adanya ketidakseimbangan antara hasrat dan kebutuhan pribadi itu bisa memicu seseorang menjadi lebih mudah marah, gelisah, jika hasratnya belum tersalurkan.
Anak muda yang kecanduan masturbasi biasanya akan mengalami gejala seperti lebih memilih masturbasi dibandingkan menghabiskan waktu dengan pasangan, melakukan masturbasi di tempat umum, masturbasi setiap waktu, dan banyak lagi lainnya.
Untuk mengobati kecanduan masturbasi biasanya dilakukan terapi serta mengonsumsi obat.
Melakukan mastubarsi secara berlebihan ternyata bisa mencederai alat kelamin pria, terutama pada bagian kulit luar. Kulit alat kelamin bisa menjadi lecet yang disertai rasa nyeri.
Menurut sebuah penelitian dari The British Journal of Urology, aktivitas seksual yang sering dilakukan pada pria usia 20-an hingga 30-an dapat meningkatkan risiko kanker prostat, apalagi sering melakukan masturbasi. Namun, hal ini masih menjadi perdebatan.
Karena sebuah studi lain dari JAMA Network menyebutkan bahwa pria yang sering ejakulasi hingga 21 kali per bulan atau lebih akan menurunkan risiko terkena kanker prostat.