Hai Kawula Muda, jangan merokok setelah makan ya
Merokok setelah makan sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat. Bagi mereka para perokok aktif, makan belum lengkap kalau tidak diakhiri dengan merokok.
Tetapi, ternyata merokok setelah makan itu berbahaya. Bahkan lebih berbahaya daripada merokok dalam kondisi normal.
Berikut ini beberapa bahaya dari merokok setelah makan, dirangkum dari berbagai penelitian.
Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Ilorin Teaching Hospital, Nigeria, merokok satu batang setelah makan, tingkat bahayanya setara dengan merokok 10 batang rokok.
Dalam penjelasannya, tim peneliti menjelaskan jika setelah makan, tubuh akan langsung bekerja dengan cara menyerap nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan disebarkan oleh darah ke seluruh tubuh.
Selain nutrisi yang terdapat dalam makanan, zat berbahaya dalam rokok pun akan ikut diserap tubuh dan disebarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Dengan begitu, penyebaran racun dalam rokok akan lebih cepat dan merata.
Akibatnya, pengaruh negatif dari rokok seperti penurunan kualitas sperma, hingga impotensi akan meningkat hingga 10 kali lipat. Tidak hanya itu, resiko kerusakan organ dalam seperti jantung, ginjal, hati, dan usus, akan melonjak lebih tinggi ketimbang kondisi merokok normal.
Dalam penelitian lainnya yang dilakukan tim peneliti dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) menyebut, jika kebiasaan langsung merokok setelah makan berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan fungsi hati.
Penelitian tersebut menguatkan temuan data sebelumnya yang dihimpun Tobacco Control Support Centre pada 2015. Berdasarkan data tersebut, jika lebih dari 183 ribu kasus penyakit jantung koroner yang terjadi di Indonesia, disebabkan oleh kebiasaan merokok.
Penelitian lainnya yang dilakukan pada 2017 menyebutkan, jika kebiasaan merokok setelah makan dapat menyebabkan seseorang lebih tertarik mengonsumsi makanan tinggi lemak seperti gorengan, makanan cepat saji dan lainnya. Hal tersebut membuat ancaman penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan obesitas.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal menyebutkan, jika rokok bisa membuat proses pengosongan lambung jadi lebih cepat. Selain penyerapan nutrisi yang tidak maksimal, kondisi ini pun dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan, salah satunya ulkus duodenal.
Itu tadi beberapa bahaya dari merokok setelah makan, masih banyak bahaya lain dari merokok terutama untuk kesehatan jangka panjang.
Jadi, yuk Kawula Muda yang masih jadi perokok aktif, mulai berlatih untuk menghentikan kebiasaan merokok supaya diri kita lebih sehat, lingkungan sekitar juga terbebas dari asap rokok, dan pastinya lebih hemat.