Kawula Muda, lebih suka kopi hitam atau kopi susu?
Kawula Muda, Hari Kopi Internasional diketahui jatuh pada tanggal 1 Oktober. Belakangan ini, kopi menjadi salah satu minuman favorit untuk menemani kita di setiap kesempatan.
Entah itu saat bekerja, berkumpul, atau sekadar ingin bersantai, kopi rasanya selalu berperan penting di kehidupan kita, terlebih lagi dengan adanya kopi susu. Seakan selalu ada cara untuk merasakan sensasi kafein agar enak di lidah banyak orang.
Melansir CNN Indonesia, rupanya kopi menyimpan sejarah yang begitu panjang dan unik. Penasaran? Berikut 6 fakta menarik di balik kopi:
Asal-usul kopi memang tidak diketahui pasti. Namun, melansir KONTAN, banyak yang percaya bahwa tanaman kopi pertama kali ditemukan di daerah Keffa, Etiopia.
Mulanya, seorang penggembala kambing secara tidak sengaja menemukan keanehan pada kambingnya. Kemudian, ia mendapati kambingnya baru saja memakan tanaman tertentu.
Kambing-kambing itu pun menjadi lebih berenergi dan tidak bisa tidur di malam hari.
Pada tahun 1511 silam, minum kopi menjadi sesuatu hal yang terlarang di Mekah, Arab Saudi. Pasalnya, gubernur setempat mengira bahwa kumpul-kumpul sambil minum kopi hanyalah suatu kedok masyarakat sekitar untuk mencari akal bagaimana cara menggulingkan gubernur.
Meskipun mengonsumsi kopi kembali diperbolehkan. Namun, pada tahun 1524, seorang pendeta Italia mencoba membuat kopi menjadi benda ilegal, karena dianggap dapat memberikan efek samping kesetanan.
Pun pada tahun 1633 lalu, Sultan Murad IV juga menyatakan bahwa minum kopi di depan umum dapat membuat orang dihukum mati.
Kawula Muda, tahu enggak, kalau espresso rupanya berasal dari bahasa Italia yang berarti "press out" atau ditekan? Yup, nama espresso memang bukan diambil dari nama-nama ilmiah.
Menurut Vox, mengonsumsi 30 cangkir kopi dalam waktu yang singkat bisa menyebabkan overdosis. Maka dari itu, FDA menyarankan para pencinta kopi untuk membatasi konsumsi kopi maksimal 400 miligram kafein per hari atau setara dengan 4 cangkir kopi seduhan per 8 ons cairan.
Sebagian orang beranggapan bahwa espresso mengandung kafein yang lebih tinggi melihat warnanya yang sangat pekat. Namun, rupanya kafein yang lebih tinggi diperoleh dari mengonsumsi kopi seduh. Pasalnya, satu cangkir espresso biasanya hanya mengandung 80 miligram kafein, sementara kopi seduh sekitar 120 miligram.
Sebuah penelitian yang diunggah oleh Harvard Health Publishing mengatakan bahwa lamanya rentang kehidupan seseorang berbanding lurus dengan mengonsumsi sekitar tiga hingga empat cangkir kopi per hari. Selain itu, kemungkinan terkena penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan Parkinson juga lebih kecil.
Sudah minum kopi hari ini, Kawula Muda?