Kawula Muda, selamat Hari Kesehatan Mental Sedunia!
Kawula Muda, Hari Kesehatan Mental Sedunia diketahui jatuh pada tanggal 10 Oktober setiap tahunnya. Tanggal penting itu ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan mental setiap insan di dunia.
Menjaga kesehatan mental merupakan hal yang sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Pun langkah-langkah yang diambil dalam menjalani kehidupan juga bergantung pada kedua faktor tersebut.
Terlebih lagi, keadaan pandemi Covid-19 ini tentunya memaksa kita untuk beradaptasi dengan "New Normal" dan dapat memengaruhi kesehatan mental setiap orang.
Melansir Liputan6, Mental Health Foundation mengatakan bahwa seseorang yang memiliki kesehatan mental yang baik dapat membuat dirinya mengeluarkan potensi diri yang lebih baik.
Namun, kondisi kesehatan mental tidaklah stagnan, bisa berubah-ubah setiap waktu. Untuk itu, penting untuk kita menjaga kesehatan mental. Terlebih lagi sangat banyak cara-cara sederhana untuk menjaga kesehatan mental diri sendiri seperti berikut:
Menerima diri sendiri merupakan hal pertama yang harus diterapkan dalam kehidupan setiap orang. Perlu diingat bahwa setiap orang memiliki keunikannya masing-masing. Untuk itu, perlu kita memahami bahwa setiap individu pastinya berbeda satu dengan lainnya.
Orang yang nyaman dengan dirinya sendiri pun akan lebih percaya diri dan dapat berkembang dengan cepat. Pun dengan percaya diri, kehidupan kita pun bisa lebih terarah.
Emosi hadir dalam berbagai macam rupa dan jenis. Untuk itu, perlu untuk kita mencurahkan perasaan kita kepada orang lain, untuk bisa melancarkan komunikasi antar satu dengan lainnya. Pun dengan bercerita, kamu bisa mendapatkan perspektif yang berbeda dalam menyelesaikan masalah.
Jika belum nyaman untuk menceritakan semuanya kepada orang lain, kamu bisa melakukan brain dumping dengan menuliskan segala pikiran dan perasaan kamu dalam sebuah jurnal. Hasilnya, kamu akan bisa lebih berpikir jernih dan memiliki perasaan lega untuk menyelesaikan masalah.
Apakah kamu pernah dengar bahwa manusia diciptakan berpasang-pasangan? Tak hanya membahas konteks percintaan, berhubungan baik dengan orang lain tanpa memandang gender merupakan salah satu cara untuk bertahan hidup.
Keluarga hingga teman tentunya membuat kamu merasa diperhatikan. Pun lagi-lagi, mereka memiliki pandangan yang berbeda-beda yang bisa menjadi bahan pembelajaran kamu. Namun, jika kamu merasa dekat dengan orang yang merusak kesehatan mental, jangan pernah segan untuk keluar dari pertemanan tersebut, ya.
Bicara soal kesehatan mental bukanlah hal yang tabu. Kamu pun tidak perlu malu untuk membicarakan permasalahan hidup kamu dengan tenaga profesional atau orang yang lebih berpengalaman.
Meminta bantuan profesional tentunya tidak akan membuat kamu merasa terpojokkan ataupun disalahkan. Pun mereka bisa melihat permasalahan hidup kamu dari "kaca" yang berbeda.
Bekerja atau belajar untuk masa depan memang penting. Namun, kamu harus menerapkan work-life balance untuk tetap waras. Perasaan jenuh merupakan hal yang sangat wajar dan perlu ditanggapi dengan serius agar tidak menimbulkan masalah berkepanjangan.
Salah satu cara sederhana adalah dengan menyisihkan waktu selama lima menit di tengah rutinitas, atau istirahat selama makan siang selama setengah jam.
Selain itu, kamu juga bisa menghabiskan waktu akhir pekan untuk jalan-jalan, atau menjelajahi tempat baru untuk menjaga kesehatan mental.
Waktu me time juga sangat diperlukan setiap orang, lho!
Dengan berolahraga, kamu bisa melepas segala bahan kimia pada otak. Pun olahraga juga digadang-gadang mampu meningkatkan harga diri, membantu konsentrasi, dan membuat kamu mudah tidur.
Kamu juga tidak perlu ke pusat kebugaran dan mengeluarkan sejumlah uang untuk berolahraga. Hanya dengan berkebun, mengerjakan pekerjaan rumah, serta jalan-jalan di rumah juga bisa menjadi alternatif agar kamu tetap aktif.
Selain itu, kamu juga bisa mengikuti channel-channel YouTube untuk olahraga ringan hingga berat.
Stay sane and healthy, ya, Kawula Muda!