Kira-kira jadi berapa ya harganya?
Salah satu merek ternama Louis Vuitton (LV) menaikkan semua harga produknya di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan LV sulit menghadapi pasokan bahan baku. Mengutip pada Reuters, kenaikan harga ini meliputi barang kulit, aksesoris dan parfum.
"Penyesuaian harga ini memperhitungkan biaya produksi, bahan baku, transportasi dan inflasi," tutur pihak Louis Vuitton.
Melansir dari blogger asal China, model yang akan naik yaitu tas 'Capucines' dan 'Neverfull'. Kini 'Capucines' dihargai 46.000 yuan atau sekitar Rp 104,6 juta dan 'Neverfull' seharga 12 ribu yuan atau sekitar Rp 26,9 juta.
Sebelum Louis Vuitton, merek ternama lainnya seperti Hermes dan Chanel juga mengumunkan kenaikan harga pada akhir tahun 2021 lalu. Chanel mengumumkan kenaikan harga handbag klasiknya setidaknya hingga 60 persen lebih tinggi. Masalah pasokan ini diakibatkan oleh adanya pandemi Covid-19 yang membuat banyak perusahaan untuk menghentikan atau meminimalisir produksi sejak tahun 2020 tahun.
CEO LVMH Bernald Arnault memberikan komentar terkait kenaikan harga tersebut. "Kami tetap harus masuk akal dalam menaikkan harga," katanya.
Per Selasa, 15 Februari 2022, terlihat saham LVMH mengalami peningkatan hingga 3,58 persen, dan ditutup pada level tertinggi 694 dolar AS atau sekitar Rp 9,9 juta di pengujung hari.