Gen Z di Garis Depan! Jadi Penentu Keberhasilan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia

Generasi Muda, Semangat Baru!

Siaran Pers Road To WPRF dengan mengusung tema " Catalysts Of Change: The Power Of Youth" (Unika Atma Jaya)
Sun, 01 Sep 2024

Diskusi mengenai peran generasi muda, khususnya Generasi Z (Gen Z), dalam pembangunan berkelanjutan Indonesia gak ada habisnya, Kawula Muda.

Gen Z dianggap sebagai kunci untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 yang bertujuan menjadikan negara ini sebagai "Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan." 

Ketua Umum Perhimpunan Humas Indonesia (Perhumas), Boy Kelana Subroto, mengungkapkan pandangannya dalam acara diskusi yang diselenggarakan Perhumas Muda Jakarta Raya dan Unika Atma Jaya Jakarta.

Diskusi yang bertema "The Power of Youth: Gen Z The Catalysts of Change," dibuka oleh Boy Kelana dan University Secretary Unika Atma Jaya, Dr. Agustina Dwi Retno Nurcahyanti.

Boy mengatakan bahwa peran Gen Z cukup vital dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan berkelanjutan melalui aktivitas komunikasi mengenai keberlanjutan.

“Generasi Z merupakan generasi emas 2045. Perannya sangat sentral dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan pada Indonesia Emas 2045. Semuanya itu tentunya bergantung pada intensitas aktivitas komunikasi dari Gen Z mengenai communication sustainability itu sendiri,” kata Ketua Umum Perhimpunan Humas Indonesia (Perhumas) Boy Kelana Subroto di Jakarta, Sabtu (24/8/2024).

Acara yang berlangsung di ballroom megah Unika Atma Jaya dibuka bersama-sama oleh Boy Kelana dan University Secretary Unika Atma Jaya Dr. Agustina Dwi Retno Nurcahyanti, mereka memukul gong sebagai simbol peluncuran acara yang dihadiri oleh sekitar 350 peserta.

Boy menekankan pentingnya belajar dari tokoh-tokoh muda yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi bangsa, seperti Ir. Soekarno dan Veddriq Leonardo.

“Kita perlu belajar banyak dari para tokoh muda Indonesia yang mengukir sejarah emas buat masa depan Indonesia. Di usia 20 tahunan dan 30 tahunan, mereka berjuang menjadi game changer dan penentu masa depan Indonesia. Nama-nama seperti Ir. Soekarno, Adam Malik, R.A. Kartini, serta Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah yang meraih emas pada Olimpiade Paris 2024,” kata Boy yang juga Head of Corporate Communication Astra International.

Diskusi mengenai peran gen Z sebagai penentu keberhasilan pembangunan berkelanjutan Indonesia ( Unika Atma Jaya Jakarta)

Dr. Agustina mengatakan bahwa Unika Atmajaya yang selalu mengedepankan kualitas pendidikan sangat mendukung forum ini.

“Unika Atma Jaya sebagai universitas yang mengedepankan kualitas pendidikan, sangat mendukung keberlangsungan forum ini. Semoga ke depannya Unika Atma Jaya dapat berkembang menjadi hub “penghubung” adik-adik muda, para calon insan humas yang mumpuni,” ujar Dr. Agustina.

Dr. Agustina mengingatkan peserta bahwa para insan kehumasan di masa depan akan menjadi pemimpin yang memiliki semangat belajar seumur hidup untuk menjadikan Indonesia negara maju yang diperhitungkan di kancah internasional.

Acara Recon PR 2024 adalah bagian dari Road to World Public Relations Forum (WPRF) yang akan diadakan di Bali pada November 2024. 

Diskusi ini terdiri dari dua sesi, menyoroti peran Gen Z dalam memajukan prinsip-prinsip SDGs (Sustainable Development Goals).

SDGs menuntut sektor korporasi untuk bertindak secara bertanggung jawab dalam aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

Sesi pertama menampilkan Sari Soegondo dari Asosiasi Perusahaan Public Relations (APPRI) dan Maria Advenita Gita Elmada dari Universitas Multimedia Nusantara.

Maria menekankan kekuatan komunikasi untuk memberdayakan orang lain mencapai tujuan SDGs, sementara Sari menyebutkan pentingnya komunikasi dalam menciptakan kerangka pembangunan yang terintegrasi dan menyoroti usulan SDG ke-18, "Communication for All."

"Kita punya tugas untuk memberdayakan orang lain juga supaya bisa berkomunikasi dan mencapai tujuan bersama. Itulah super power kita, kemampuan komunikasi untuk membuat orang lain juga bisa berbicara dan bertindak dalam mencapai sasaran SDGs" kata Maria Advenita. 

Sesi kedua menghadirkan Kenny Ivanzaky Augusta dari Google Indonesia, Alryan M. Irawan sebagai Sustainability Consultant, dan Ferdinand Adi Nugroho dari Accenture.

Kenny mendorong generasi muda untuk berani memulai dan mencoba, Alryan menekankan perlunya pendidikan yang mendukung inovasi terkait SDGs, dan Ferdinand mengingatkan untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.

Kenny Ivanzaky Augusta, menekankan pentingnya berani mencoba dan mengambil inisiatif.

"You don’t have to be great to start but you have to start to be great. Saatnya generasi muda harus berani memulai sesuatu, jangan takut dengan hasilnya. “just do trial and error" ujarnya.

Recon PR 2024 menawarkan peluang bagi generasi muda untuk berkolaborasi, berinovasi, dan memperdalam pemahaman tentang narasi bermakna dalam mendukung prinsip-prinsip ESG, sambil memperkuat personal branding Perhumas Muda.

Berita Lainnya