Kawula Muda, pemberhentian kerjasama ini telah disepakati sejak musim panas 2020 lalu.
Alasan pemberhentian kerjasama antara Nike dan penyerang Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya terungkap oleh media.
Pada musim panas 2020 kemarin, secara mengejutkan Nike mengakhiri kerjasama dengan Neymar Jr. tanpa alasan yang jelas.
Dilansir dari New York Post, Nike telah melakukan penyelidikan setelah adanya tuduhan bahwa Neymar melakukan pelecehan terhadap salah satu karyawan wanita.
Karyawan wanita yang tidak ingin disebutkan namanya ini mengajukan pengaduan terhadap Neymar atas pelecehan seksual di sebuah kamar hotel di New York pada tahun 2016.
Kejadian bermula saat wanita ini membawa Neymar yang dalam keadaan mabuk ke hotel tamu setelah berpesta dengan Michael Jordan di sebuah klub di Manhattan.
Namun Neymar membantah tuduhan terhadap dirinya dan menolak menjalani penyelidikan. Hal ini membuat Nike akhirnya memutuskan kontrak kerjasama dengan Neymar.yang telah terjalin selama 15 tahun.
“Nike telah menghentikan sponsornya untuk Neymar karena penolakannya untuk bekerja sama dalam penyelidikan dengan itikad baik sepenuhnya atas tuduhan dari salah satu karyawan kami,” ujar Hilary Krane, penasihat Nike, dilansir dari Indosport.com.
Tidak berselang lama dari pemutusan kontrak tersebut, Neymar langsung bergabung dengan brand fashion sport lainnya, Puma.
Dari kontrak terbarunya ini, Neymar mendapatkan hampir 30 juta dolar AS atau senilai Rp 428 miliar per tahunnya. Kontrak ini menjadi kerjasama terbesar dalam dunia sepak bola.
Bahkan angka ini mengalahkan kontrak sesama brand ambassador Nike, Cristiano Ronaldo. Mewakili Nike, CR7 hanya menerima sekitar 12 juta dolar AS atau senilai Rp 171 miliar per tahun.
Sedangkan pada brand lainnya, pemain bintang Lionel Messi juga hanya mendapatkan bayaran Rp 20 juta dolar AS atau senilai dengan Rp 258 miliar.
Waduh angka yang fantastis ya, Kawula Muda!