Hai Kawula Muda, kenapa sih hari jumat tanggal 13 itu horor dan nakutin?
Sudah enggak asing dong dengan Friday the 13th alias hari Jumat tanggal 13? Hari yang dianggap penuh kesialan atau bahkan kejadian yang horor dan menyeramkan.
Dilansir BBC, ternyata ada sejarah cukup panjang yang menjelaskan mengapa perpaduan hari dan tanggal itu jadi menakutkan dan penuh kesialan.
Beberapa anggapan menyebut bahwa alasan nasib buruk angka 13 berasal dari Alkitab. Yudas, yang mengkhianati Yesus dianggap sebagai tamu ke-13 yang duduk dalam Penjamuan Terakhir.
Karenanya, hari ini dianggap tidak beruntung memiliki 13 orang duduk di meja makan, dan beberapa orang meletakkan boneka beruang di kursi untk membuat jumlah tamu menjadi 14.
Dalam mitologi Norse, pesta makan malam para dewa dirusak oleh tamu ke-13 bernama Loki, yang menyebabkan dunia jatuh ke dalam kegelapan.
Karena kepercayaan akan 13 adalah angka sial, banyak hotel yang tidak memiliki kamar 13, demikian juga gedung tinggi tidak memilki lantai 13, mereka langsung lompat dari 12 ke 14.
Beberapa maskapai juga menolak untuk memiliki baris 13 di pesawat mereka.
Microsoft juga turut menganggap angka 13 sebagai angka yang sangat sial. Karenanya Microsoft tidak membuat versi 13 demi menghindari kesialan. Microsoft hanya membuat versi 12 yang berupa Microsoft Office 2007, lalu loncat ke versi 14 yang berupa Microsoft Office 2010.
Beberapa insiden yang terkait dengan angka 13 ini membuat mitos sial kian kuat. Insiden besar terjadi pada saat peristiwa Apollo 13 yang merupakan hari gagalnya misi pendaratan di bulan oleh negara adidaya Amerika Serikat.
Insiden yang terjadi pada 13 April 1970 tersebut dipicu oleh meledaknya tangki oksigen. Beruntung, para astronot yang terlibat dalam misi itu berhasil selamat.
Selama ratusan tahun, Jumat dianggap sebagai hari paling sial dalam seminggu. Dalam Canterbury Tales karya Geoffrey Chaucer yang terkenal yang ditulis pada abad ke-14 mengatakan, “dan pada hari Jumat jatuhlah semua kesialan ini”.
Di Inggris, Jumat pernah dikenal sebagai hari Hangman, karena pada hari itu biasanya orang yang telah dijatuji hukuman mati akan digantung.
Tetapi, Jumat Agung, hari penyalipan Yesus Kristus, dianggap sebagai satu-satunya hari Jumat yang menolak tren tersebut.
Jika kalian lahir pada Jumat Agung, kalian dianggap beruntung. Sementara para pelaut yang dikenal percaya takhayul, terkadang memulai perjalanan panjang pada Jumat Agung karena itu berhubungan dengan memulai dengan yang suci.
Kombinasi hari Jumat dan angka 13 sebagai hari kesialan tampaknya menjadi tradisi yang relatif baru, mungkin baru sekitar 100 tahun.
Bahkan ada kata khusus untuk ketakutan pada hari Jumat tanggal 13 yang disebut “paraskevidekatriapobhia”. Bahkan beberapa orang takut menyebutkan kata itu.
Nah, ada yang menganggap Friday the 13th itu sial, ada juga yang anggap beruntung dan suci. Kalau kalian, percaya yang mana?