Nih baca dulu yuk info tentang Aphelion biar nanti ga kegampang kena hoax!
Kawula Muda, lo ngerasa gak sih belakangan ini suhu di indonesia jadi lebih dingin, padahal sudah masuk bulan Juli yang seharusnya musim kemarau?
Fenomena itu rupanya dirasakan banyak masyarakat Indonesia, sehingga jadi perbincangan di sosial media. Ada narasi tentang fenomena Aphelion yang mengindikasikan kemungkinan penurunan suhu bumi.
BMKG mengumumkan bahwa suhu dingin diperkirakan akan berlanjut satu pekan ke depan, terkait dengan musim kemarau yang masih berlangsung. Menurut BMKG, beberapa wilayah mengalami peningkatan dingin terutama pada malam dan dini hari.
“Prospek cuaca seminggu ke depan periode: 16 22 Juli 2024. Musim kemarau masih berlangsung, beberapa wilayah justru lebih dingin terutama saat malam dan dini hari,” tulis BMKG melalui akun Instagram resminya @infobmkg, Senin (15/7/2024).
Lalu pertanyaannya, apasih fenomena Aphelion dan kapan itu terjadi?
Aphelion adalah suatu fenomena di mana Bumi berada pada jarak terjauhnya dari Matahari dalam orbitnya yang berbentuk elips.
Kejadian ini terjadi setiap tahunnya pada bulan Juli, dan pada tahun ini, Aphelion jatuh pada tanggal 5 Juli 2024.
Bumi mengalami aphelion karena orbitnya tidak berbentuk lingkaran sempurna melainkan elips.
Menurut ahli geologi planet dari Planetary Science Institute, Kirby Runyon, semua planet di tata surya bergerak mengelilingi Matahari dalam lintasan yang berbentuk elips, bukan lingkaran sempurna.
Karena Bumi berada pada jarak yang lebih jauh dari Matahari saat aphelion, maka indeks radiasi Matahari seperti jumlah sunspot cenderung memerlukan waktu lebih lama untuk sampai ke Bumi.
Meskipun jarak Bumi dari Matahari berubah selama siklus Aphelion dan Perihelion, ini tidak secara langsung menentukan musim yang kita alami ya, Kawula Muda.
Penyebab dari cuaca dingin saat ini pada tahun 2024 adalah angin monsun Australia yang membawa udara dingin dari Benua Australia ke wilayah Indonesia.
Hal ini tidak berkaitan dengan fenomena Aphelion yang lagi dibahas di sosial media.
Angin monsun Australia bergerak melalui Samudera India yang memiliki suhu permukaan laut yang lebih rendah, dan fenomena ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir musim kemarau.
Faktor inilah yang menyebabkan suhu di wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa menjadi lebih dingin, Kawula Muda!