Hai Kawula Muda, jangan pantang menyerah menggapai cita-cita.
Bikin bangga, Muhammad Wildan Tamami, siswa asal kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, berhasil diterima di tiga kampus luar negeri plus beasiswa penuh dari Indonesia Maju.
Padahal sebelumnya Wildan sempat gagal masuk kampus dalam negeri lewat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Tiga kampus yang membuka pintunya buat Wildan adalah Nanyang Technology University (NTU) Singapura, Universitas Toronto Kanada, dan Universitas British Columbia, Kanada.
Keberhasilan Wildan tidak lepas dari prestasinya sebagai pemenang Kompetensi Sains Nasional (KSN) bidang kebumian. Lewat ajang bergengsi itu, Wildan mendapat tawaran beasiswa Indonesia Maju.
Untuk mendaftar beasiswa di tiga universitas luar negeri tersebut, Wildan harus berkejaran dengan waktu. Itu karena pengumuman beasiswa baru ia dapatkan pada akhir November 2021, sementara batas waktu untuk mendaftar di Nanyang Technological University Singapura adalah 15 Desember 2021. Sedangkan untuk 2 universitas lain, terakhir adalah pada pertengahan Januari 2022.
Kurang lebih dua pekan saja Wildan diberi waktu. Padahal ia mengaku, banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Termasuk membuat 3 karya tulis agar bisa lolos, serta serangkaian tes yang harus dilalui.
"Harus begadang sampai dini hari. Tapi proses tidak akan menghianati hasil. Saya keterima 3 kampus luar negeri sekaligus. Walaupun sempat ditolak kampus dalam negeri," ujar Wildan.
Lantas, kampus mana yang akhirnya dipilih Wildan? Ternyata, ia memilih Nanyang Technological University Singapura sebagai tempatnya menuntut ilmu selanjutnya.
Bapak Wildan, Mochamad Zainuri mengaku bahwa anaknya itu sudah memiliki berbagai prestasi sejak kecil. Petani yang juga berprofesi sebagai perangkat desa itu merasa bangga anaknya bisa kuliah di luar negeri.
”Saya relakan dia belajar jauh dari rumah,” pungkas Zainuri.
Wah, selamat menggapai cita-cita ya Wildan! Terus berprestasi untuk membanggakan Indonesia.