Fenomena dan kejadian di Kota Depok tak jarang menyita perhatian masyarakat luas.
Kota Depok merupakan salah satu kota yang terletak di Jawa Barat, uniknya banyak cerita menarik kalo lo searching kata Depok di Google search.
Baru-baru ini, seorang pegawai Bawaslu di kota Depok ditemukan menyelewengkan dana hibah Bawaslu senilai Rp 1,1 miliar untuk dugem. Juga penemuan kasus covid-19 pertama di Indonesia yang lagi-lagi ditemukan di Kota Depok.
Selain itu, sebelumnya ada beberapa fenomena menggegerkan yang terjadi di Kota Depok. Fenomena dan kejadian di Kota Depok tak jarang menyita perhatian masyarakat luas.
Berikut beberapa kejadian ‘kreatif’ di Kota Depok:
Muhammad Idris selaku Wali Kota Depok kerap menjadi sorotan di media karena beberapa statemen dan kebijakannya.
Salah satu kebijakan Idris yang unik adalah mewajibkan lagu 'Mars Depok Sejahtera' dan 'Hymne Damai Depokku' agar dinyanyikan di acara-acara tertentu.
Himbauan tersebut bahkan tertuang pada surat edaran yang bernomor 431/336-Hukum/Prokopim tentang Pemakaian ‘Mars Depok Sejahtera’ dan ‘Hymne Damai Depokku’ yang diteken pada 6 Juli 2022. Dalam surat edaran tersebut semua perangkat daerah diminta mempedomaninya.
Lebih lanjut, lagu mars dan hymne tersebut merupakan ciptaan Idris sendiri.
Wali Kota Depok M Idris Abdul Somad juga pernah mengeluarkan kebijakan unik lainnya. Idris pernah memasang lagu yang dinyanyikan oleh dirinya sendiri di beberapa titik lampu merah di Kota Depok.
Idris mengaku hal tersebut dilakukan untuk menghibur warga, ia juga mengatakan lagunya itu bertemakan tertib lalu lintas.
Pada tahun lalu tersebar sebuah video yang memperlihatkan seekor babi hutan yang dimasukkan ke dalam kandang menjadi tontonan ramai warga di Bedahan, Sawangan, Depok.
Video tersebut menjadi semakin heboh, lantaran seorang pria dengan pengeras suara dengan gaya meyakinkan menyebut itu bukan hanya sekedar babi biasa, melainkan manusia yang berubah menjadi babi.
Lebih lanjut, masyarakat yang ingin melihat penampakan dugaan babi ngepet tersebut harus dikenakan biaya.
Tak lama dari itu, isu penangkapan babi ngepet tersebut dinyatakan sebagai rekayasa. Hal tersebut dibuktikan setelah mengaku bahwa dirinya memesan secara online seekor babi dari pecinta binatang yang dibeli harganya Rp 900.000, dengan ongkos kirim Rp 200.000.
Sekumpulan bocah diarak dan dihukum warga lantaran menakut-nakuti warga dengan dandanan ala pocong dengan niat nge-prank.
Aksi tersebut membuat warga resah lantaran berbahaya. Warga khawatir jika prank tersebut bisa membuat pengguna jalan kecelakaan atau bahkan kena serangan jantung.
Setelah ditangkap, bocah-bocah itu akhirnya diberikan hukuman berupa tidur di kuburan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana membuat acara DEPOKPOP atau D-Pop. Acara tersebut akan melibatkan ajak anak-anak muda untuk mengekspresikan karya mereka dari seni budaya maupun keahlian lainnya.
Dengan diselenggarakannya acara tersebut, Pemkot Depok berharap anak-anak muda di Depok bisa go international.
Dari sekian banyak kejadian dan kebijakan unik di Kota Depok, Pemkot Depok sepertinya abai akan masalah lain, salah satunya keterbatasan ruang terbuka hijau. Hal tersebut menyebabkan anak-anak muda di Kota Depok harus jauh-jauh ke kawasan SCBD untuk sekedar nongkrong.