Kawula Muda, Spotify meminta kepada 360.000 penggunanya untuk segera mengganti kata sandi
Layanan streaming musik Spotify kembali informasikan untuk melakukan pengaturan ulang kata sandi. Spotify menduga bahwa ditemukan 350.000 akun bocor melalui internet.
Pembuatan ulang kata sandi ini dilakukan setelah adanya laporan penelitian keamanan siber Noam Rotem dan Ran Locar. Mereka menemukan sekitar 72 GB data yang tidak terenkripsi secara online. Hal ini dapat menyembabkan penyalahgunaan data oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Data sebesar 72GB dengan lebih dari 380 juta catatan, termasuk kredensial login dan data pengguna lainnya divalidasi ke layanan Spotify," kata Noam Rotem dan Ran Locar dari ZDNet, Jumat (27/11/2020).
Berdasarkan perkiraan Noam Rotem dan Ran Locar, terdapat 300.000 sampai 350.000 akun Spotify yang terpengaruh, termasuk alamat email, informasi identitas pribadi (PII), negara tempat tinggal, dan kredensial login.
Sebelumnya, pihak Spotify sempat dihubungi oleh pihak vpnMentor yang menemukan kumpulan data bocor pada 3 Juli 2020. Spotify mendapat informasi pada 9 Juli 2020 melalui vpnMentor dan segera mencegah kebocoran data tersebut.
Spotify memiliki 299 juta pengguna aktif bulanan, dengan 130 juta di antaranya pengguna layanan berbayar. Pihaknya mengajak seluruh penggunanya agar rutin mengganti kata sandi, untuk meminimalkan terjadikan kebocoran data.