Kawula Muda, ada yang panasnya lebih dari 50 derajat Celcius, lho!
Sejak Minggu (07/05/2022) BMKG memberitahukan bahwa Ciputat menjadi daerah dengan suhu terpanas. Suhu di wilayah Ciputat tercatat mencapai 36,1 derajat Celcius.
Kalau Ciputat jadi wilayah paling terpanas di Indonesia, ternyata di belahan dunia lain ada tempat yang panasnya melebihi Ciputat. Bahkan tempat ini menjadi yang terpanas di dunia.
Melansir dari CNBCIndonesia, terdapat satu wilayah di Amerika Serikat yang tercatat sebagai tempat paling panas di muka bumi ini. Menurut data dari Organisasi Meteorologi Dunia, wilayah Death Valley di Amerika Serikat menjadi tempat terpanas di dunia.
Death Valley pernah mencapai suhu panas paling ekstrem hingga menyentuh angka 56,7 derajat Celcius pada 1913 lalu. Lembah gurun ini pada Agustus 2020 lalu masih memiliki panas mencapai 54,4 derajat Celcius. Suhu rata-rata tertinggi wilayah Death Valley selama musim panas adalah sekitar 47 derajat Celcius dan tetap lebih panas dari Ciputat.
Selain Death Valley, di wilayah Oodnadatta, Australia juga pernah mencapai suhu ekstrem hingga mencapai 50,5 derajat Celcius pada 1960 lalu.
Pada 5 Juli 2018 lalu, wilayah Ouargla, tepatnya di gurun Sahara Aljazair, Afrika, pernah memiliki suhu mencapai 51,3 derajat Celcius. Sementara itu, di wilayah Kuwait terdapat daerah terpencil bernama Mitribah yang suhunya mencapai 53,9 derajat Celcius pada 2016 lalu.
Selain itu ada pula dataran tinggi gurun Dasht-e Loot, Iran yang memiliki suhu tanah terpanas di bumi ini. Menurut pengukuran melalui satelit pada 2003 dan 2009, wilayah tersebut pernah mencapai suhu maksimum 70,7 derajat Celcius. Untungnya, wilayah tersebut tidak berpenghuni.
Bandar-e Mahshahr, Iran menjadi kota paling terik dengan indeks panas tertinggi kedua dalam catatan. Indeks panas menggabungkan suhu udara dan kelembaban relatif. Pada 2015, wilayah ini tercatat memiliki indeks panas mencapai 74 derajat Celcius, sedangkan suhu terpanas yang pernah tercatat di wilayah tersebut mencapai 51 derajat Celcius.