Program ini melibatkan ratusan peritel dan penyewa
Dalam rangka meningkatkan perdagangan dalam negeri, BINA Diskon 2024 sebagai bagian dari Program BINA (Belanja di Indonesia Aja), akan hadir secara serentak di Indonesia pada tanggal 20 – 29 Desember 2024.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan potensi daerah dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-4 tahun 2024.
Program ini melibatkan ratusan peritel dan penyewa baik brand Lokal, brand Global dan UKM serta pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia.
Selain Kementerian Perdagangan yang memimpin pelaksanaan BINA Diskon, program yang diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan HIPPINDO ini juga mendapat dukungan dari Kementerian teknis lainnya seperti Kementerian Pariwisata, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian BUMN, Kementerian Komunikasi dan Digital, serta dukungan dari POLRI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Bank Himbari seperti BNI, BRI dan Bank Mandiri.
Selain itu, APPBI sebagai mitra strategis program ini juga memberikan dukungannya, demikian juga dengan APRINDO.
Budihardjo Iduansjah, Ketua Umum HIPPINDO, menyampaikan, bahwa acara ini dibuat sebagai langkah awal gerakan berbelanja di akhir tahun.
"Program BINA Diskon di bulan Desember merupakan langkah awal untuk membentuk gerakan belanja di Indonesia. Program ini bukan hanya sekadar memberikan diskon, tetapi juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik dan memperkenalkan produk Indonesia ke pasar global. Kami berharap inisiatif ini dapat menarik trafik di dalam negeri baik dari wisatawan domestik maupun internasional, menjadikan Indonesia sebagai destinasi belanja yang menarik untuk produk lokal, global dan UMKM —baik di mall, ritel, kuliner, maupun pasar malam," ungkapnya.
"Melalui kegiatan seperti MICE dan konser musik, kami ingin meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus mendukung gerakan 'Belanja di Indonesia Aja' (BINA) dan Beli Buatan Indonesia, yang fokus pada Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). Kami berkomitmen untuk memperkuat rantai pasok pasar domestik dengan mempromosikan produk lokal. Dengan potensi besar ini, Indonesia dapat menjadi destinasi belanja global, baik untuk merek internasional di mall maupun di premium outlet, membuka peluang ekspor, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," tambah Budihardjo.
Sementara itu, Fetty Kwartati, Ketua Panitia BINA Diskon 2024, turut menyampaikan pendapatnya.
“BINA Diskon 2024 adalah inisiatif yang sangat penting untuk mendorong konsumsi domestik. Melalui diskon menarik yang ditawarkan oleh peritel dan penyewa, kami berharap dapat meningkatkan daya beli masyarakat, mempererat kolaborasi antar sektor, dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia,” ucap Fetty.
Opening Ceremony BINA Diskon 2024 akan diselenggarakan pada 20 Desember 2024 di Sarinah, yang rencananya akan dibuka oleh Menko Perekonomian.
Selain program belanja di mall, BINA Diskon 2024 juga menghadirkan acara menarik, seperti Pasar Malam BINA yang bekerja sama dengan Pemprov DKI
Jakarta pada 20-22 Desember 2024. Pasar ini akan menampilkan tenant F&B, food truck, art & craft, modest fashion, bazaar UMKM, oleh-oleh Jakarta, serta pertunjukan seni dan performance.
Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, menyampaikan bahwa program ini bisa meningkatkan daya beli masyarakat.
“Program BINA Diskon di pusat perbelanjaan berpotensi besar meningkatkan daya beli, mendukung produk lokal, dan memberdayakan UMKM untuk menembus pasar internasional. Ia juga mendorong HIPPINDO memperluas pemasaran produk lokal melalui rantai pasokan global anggotanya,” ungkap Dyah Roro.
Program BINA Diskon 2024 mendapat sambutan antusias dari berbagai pihak, termasuk peritel, penyewa pusat perbelanjaan, dan asosiasi terkait, yang secara kompak mendukung pelaksanaan program ini di seluruh Indonesia.
Dengan tawaran diskon hingga 70% untuk berbagai produk dan layanan di pusat perbelanjaan, acara ini diperkirakan dapat menarik lebih banyak pengunjung serta menghidupkan kembali kegiatan ekonomi di pusat perbelanjaan, yang menjadi salah satu motor penggerak perekonomian Indonesia.