Hai Kawula Muda, siapa yang kangen nonton konser musik?
Saat belahan dunia lainnya terisolasi karena Covid-19, Selandia Baru justru menggelar konser musik terbesar sejak pandemi.
Lebih dari 50.000 orang memadati stadium Eden Park, Auckland, stadion terbesar di Selandia Baru, pada Sabtu (24/4/2021) malam. Mereka datang untuk menyaksikan konser secara langsung band asal Selandia Baru, Six60.
Sejak awal terjadi pandemi Covid-19, Selandia Baru memang berhasil membuktikan bahwa mereka mampu mengendalikan virus yang telah menyebabkan lebih dari 3 juta jiwa meninggal di seluruh dunia itu.
Dilansir New York Times, Minggu (25/4/2021), Selandia Baru “hanya” mencatatkan 2.600 kasus dan 26 kematian sejak dimulainya pandemi.
Tak hanya jumlahnya yang sangat banyak, puluhan ribu penonton itu juga berkumpul tanpa ada aturan memakai masker dan menjaga jarak. Para pengunjung hanya melalui pemindai sebagai pendeteksi dan hand sanitizer tersedia di banyak tempat.
“Ketika mereka mengatakan kepada kalian bahwa itu tidak mungkin, tunjukkan ini kepada mereka,” kata Six60, dalam komentar di foto kerumunan di Instagram mereka.
Walikota Auckland Phil Godd pun memuji pencapaian ini. Ia bahkan ikut mendorong konser musik ini sebagai contoh bahwa kota Auckland siap kembali ke keadaan normal.
“Konser ini, serta acara besar lainnya yang telah kami selenggarakan dalam beberapa bulan terakhir, dimungkinkan karena upaya kolektif dari semua warga Auckland untuk menghentikan penyebaran virus,” ujar Phil.
Matiu Walters, vokalis band Six60 mengatakan, mereka sangat ingin teman-teman musisi di seluruh dunia juga dapat kembali menyelenggarakan konser.
“Kami tahu bagaimana rasanya terkunci. Ini menyebalkan. Dan saat lockdown kami tidak tahu apakah kami bisa tampil lagi. Tapi kami beruntung, karena beberapa alasan, di sini di Selandia Baru,” kata Matiu sebelum pertunjukan.
Gitaris Ji Fraser mengaku takjub melihat betapa fanatiknya orang-orang dan bersemangat untuk melihat konser musik.
“Melihat sesuatu yang menyeret mereka keluar dari tahun yang brutal dan panjang. Itu sangat spesial,” kata Ji Fraser.
Sementara itu, promotor Brent Eccles mengatakan bahwa mereka mendapat izin untuk menggunakan tempat itu hanya pada saat terakhir.
“Dan kami berpikir, yah betapa gilanya kami? Dan jawabannya adalah wah, sangat gila. Jadi, ayo kita lakukan,” kata sang promotor antusias.