Sampai viral di media sosial, Kawula Muda!
Benteng Tolukko di Ternate, Maluku Utara, menjadi perbicaraan warganet karena bentuknya yang unik. Dengan tiga buah bastion, terdapat dua bastion di bagian depan dan satu di bagian belakang.
Adapun bentuk bastion yang berada di bagian belakang, membentuk benteng tersebut memiliki konstruksi yang unik. Pasalnya, alih-alih berbentuk mata panah seperti benteng kolonial pada umumnya, bastion tersebut malah berbentuk bulat.
Bentuk unik tersebut diketahui menyesuaikan fondasi batuan di lokasi tersebut. Dibangun pada 1540 oleh panglima Portugis Francisco Serrao, lokasi benteng tersebut dinilai strategis untuk memudahkan pemantauan kapal serta pasukan di pantai.
Dahulu, Benteng Tolukko dikenal sebagai pusat pertahanan sekaligus pusat penyimpanan rempah-rempah asli Ternate.
Benteng ini pun memiliki sejarah tersendiri untuk warga Ternate. Saat penyerangan yang dilakukan oleh Spanyol, masyarakat Ternate memanfaatkan benteng tersebut untuk melarikan diri.
Benteng tersebut pun menjadi saksi sejarah yang masih awet hingga saat ini. Sebelumnya, Benteng Tolukko pernah direnovasi pada 1610 oleh Gubernur VOC, Pieter Both, serta dibugarkan kembali oleh Residen P Van Der Crab pada 1864 lalu.
Juga dikenal dengan nama Benteng Hollandia, terdapat beberapa ruangan di dalam benteng tersebut. Sebut saja ruang bawah tanah, halaman dalam, lorong, serta bangunan utama yang berbentuk segi empat.
Material yang membentuk benteng ini pun menjadi salah satu alasan benteng tersebut masih berdiri kokoh hingga saat ini. Sebagai informasi, konstruksi bangunan tersebut terdiri atas campuran batu kali, batu karang, serta pecahan batu bata. Seluruh bahan tersebut direkatkan dengan campuran kapur serta pasir.
Kini, benteng tersebut pun menjadi salah satu lokasi wisata sejarah di Ternate. Apabila ingin mengunjungi benteng tersebut, pengunjung harus merogoh kocek sebesar Rp 5.000 per orang untuk biaya masuk.