Hai Kawula Muda, kalian related gak sih?
Seseorang dikategorikan cerdas dan pintar saat ia memiliki kemampuan berpikir, belajar dari pengalaman, memecahkan masalah, dan mampu beradaptasi dengan situasi baru.
Orang pintar umumnya mudah mendapatkan keinginan mereka, kecuali satu hal yakni pasangan.
Bagi orang pintar, banyak pertimbangan yang dipikirkan sebelum memilih pasangan. Ini karena mereka memiliki pemahaman dan pendekatan hidup yang berbeda daripada orang kebanyakan.
Tak berlebihan, muncul stereotipe kalau orang pintar itu jauh jodoh. Benarkah demikian?
Dilansir dari Times of India, Jumat, 16 Juli 2021, inilah beberapa alasan orang pintar jauh jodoh.
Orang pintar menyadari bahwa hubungan yang sukses lebih penting daripada seks. Karenanya, mereka selalu menganalisis teman kencan terkait dengan masa depan, cara terbaik untuk menumbuhkan romansa, dan terlalu terobsesi untuk menemukan orang yang tepat.
Hal itu bukanlah sesuatu yang buruk, tapi bisa membuat perjalanan menemukan pasangan jadi lebih sulit dan lama.
Orang cerdas sering kali fokus untuk menemukan pasangan yang tepat. Mereka tak suka bereksperimen. Daripada dapat pasangan yang membuat hubungan bak neraka ataupun toxic relationship, mereka lebih memilih melajang.
Orang cerdas pada dasarnya adalah pemimpi. Mereka memiliki cita-cita yang telah mereka tetapkan dan memiliki target kehidupan. Mereka selalu bergerak. Karena itulah, terkadang jatuh cinta dengan seseorang bukanlah prioritas utama.
Orang pintar adalah orang yang paling sulit dibujuk. Orang harus bisa memberikan alasan yang paling meyakinkan mengapa mereka harus percaya.
Meskipun bilang percaya, mereka akan tetap skeptis. Mereka juga tak mudah bilang iya. Butuh waktu berpikir untuk memutuskan salah satu hal terpenting dalam hidup mereka.
Umumnya orang cerdas memiliki standar tinggi untuk memilih pasangan dan tak mudah berkompromi. Mereka lebih suka merasa kesepian daripada bersama seseorang yang menurut mereka tidak menarik.
Orang pintar tidak suka berada di dunia imajiner yang kesannya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Karena itu, mereka terkadang terlalu lama berpikir dan lambat mengambil keputusan. Mereka juga jadi sulit berkomitmen pada pasangan jika belum pasti.
Kecerdasan bisa membuat orang mengintimidasi. Hal ini dapat membuat orang tidak nyaman dan terkesan sombong meskipun sebenarnya tidak.