Ada apa aja ya?
Bensin Pertalite yang dinilai lebih boros secara pemakaian pasca adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ditetapkan oleh Pemerintah belakangan tengah ramai menjadi perbincangan masyarakat luas di tanah air.
Ternyata, terdapat beberapa alasan mengapa penggunaan bensin pada kendaraan bisa menjadi boros.
Berikut penyebab penggunaan bensin pada kendaraan jadi cepat habis!
Keterlambatan melakukan servis rutin kendaraan lo termasuk mengganti oli merupakan salah satu alasan utama mengapa penggunaan bensin menjadi boros. Penurunan kualitas oli pada kendaraan adalah alasan mengapa oli dapat mempengaruhi boros tidaknya penggunaan bensin pada kendaraan. Setiap oli biasanya memiliki jarak tempuh rata-rata sekitar 5.000 km.
Keterlambatan dalam melakukan servis rutin motor lagi-lagi menjadi alasan dari borosnya penggunaan bensin pada kendaraan. Servis rutin motor tidak hanya mengganti oli tetapi juga termasuk membersihkan filter bensin. Bensin yang tidak terfilter dengan baik (kotor) akan mengakibatkan penggunaan bensin menjadi boros lantaran adanya kotoran yang masuk ke ruang bakar. Selain menjadikan penggunaan bensin lebih boros, bensin yang kotor juga berpotensi merusak ruang bakar kendaraan.
Filter udara yang kotor juga menjadi alasan dari borosnya penggunaan bensin. Hal ini terjadi lantaran kurangnya udara yang masuk ke dalam mesin memicu piston bekerja lebih berat dan memakan penggunaan bensin lebih banyak.
Adanya AC yang bisa digunakan dalam sebuah kendaraan memang memberi kenyamanan lebih bagi si pengendara. Namun demikian, penggunaan AC yang terlalu dingin ternyata memaksa kompresor untuk membagi daya. Hal ini mengakibatkan tenaga mesin terkuras dan kompresor AC bekerja dengan keras. Hal ini juga membutuhkan penggunaan bensin yang lebih banyak.
Penggunaan BBM yang tidak sesuai dengan standar pabrik pada mesin juga mampu mengakibatkan borosnya penggunaan bensin pada suatu kendaraan. Penggunaan bensin yang lebih boros bisa jadi diakibatkan oleh rendahnya kualitas oktan suatu bahan bakar. Oktan minimal dari sebuah bahan bakar untuk kendaraan adalah 89-90.