Hai Kawula Muda, yuk tidurnya yang cukup!
Buat kalian yang super ‘sibuk', tidur mungkin jadi kegiatan yang ada di prioritas terakhir. Padahal faktanya, kurang tidur justru akan membuat produktivitas jadi jauh menurun, bahkan bisa menimbulkan bahaya besar buat kesehatan.
Tidur nyenyak menjadi salah satu kunci penting dalam menjaga kebugaran tubuh. Tidur nyenyak memberikan manfaat terbaik untuk kesehatan fisik, mental, dan emosional. Saat tidur, tubuh memiliki kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan diri.
Sebagai informasi, orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam per hari. Kurang tidur satu hingga dua jam saja dari kebutuhan kita akan mempengaruhi suasana hati dan kesehatan fisik. Bagaimana bila tidur kita hanya kurang dari 5 jam setiap harinya?
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan ketika kita tidur kurang dari 5 jam sehari.
Dilansir dari Forbes pada 22 Februari 2022, peneliti menemukan bahwa orang yang kurang tidur lima jam per malam atau kurang, memiliki risiko dua kali lipat lebih besar terkena demensia daripada mereka yang melaporkan tidur tujuh hingga delapan jam per malam.
Sebuah studi pada 2018 yang diterbitkan dalam Journal of American Geriatrics Society juga menemukan, orang dewasa yang tidur antara lima hingga 6,9 jam per malam memiliki insiden demensia dan kematian yang lebih rendah selama masa studi.
Sebuah penelitian berskala kecil yang dimuat dalam jurnal The Annals of Internal Medicine membuktikan bahwa kurang tidur ternyata mengurangi kemampuan sel lemak untuk merespon insulin, hormon yang mengatur metabolisme dan berperan besar pada diabetes.
Dalam penelitian, para partisipan diminta tidur 8 malam di laboratorium tidur. Selama 4 malam pertama mereka tidur dengan jam normal, lalu 4 malam berikutnya jam tidur mereka hanya dibatasi 4,5 jam.
Ternyata, setelah 4 malam kurang tidur, sensitivitas insulin para responden turun 16 persen. Lebih lanjut, sensitivitas insulin sel lemak turun sampai 30 persen pada level yang biasa dialami oleh orang obesitas atau diabetes.
Bila resitensi insulin yang tadinya sementara ini menjadi sering terjadi, maka kelebihan gula darah dan kolesterol akan berakumulasi di aliran darah sehingga memicu diabetes dan penyakit jantung.
Dikutip dari Medical Xpress, Senin (24/10/2022), sebuah studi baru menunjukkan bahwa tidur kurang dari lima jam per hari pada usia pertengahan hingga usia lanjut terkait dengan peningkatan risiko kesehatan.
Para peneliti dari studi tersebut juga menemukan bahwa durasi tidur lima jam atau kurang pada usia 50 tahun dikaitkan dengan 25 persen peningkatan risiko kematian selama 25 tahun kehidupan seseorang.
Nah, sekarang Kawula Muda sudah tahu kan bahayanya tidur kurang dari lima jam sehari? Jadi usahakan untuk cukup tidur ya.