Bahasa Lampung Terancam Punah, Diprediksi Akan Hilang 36 Tahun Lagi, ini Penyebabnya!

Semoga semakin banyak penutur bahasa asli daerah masing-masing ya, Kawula Muda!

Ilustrasi bahasa Lampung Bahasa terancam punah dan diprediksikan hilang 36 tahun lagi (Pariwisata Lampung)
Tue, 16 Jul 2024

Komunitas Berkat Yakin (Kober) Lampung, yang aktif dalam seni dan budaya, menyatakan bahwa dalam 36 tahun ke depan, bahasa Lampung akan punah, Kawula Muda.

"Proposisi tersebut muncul berdasarkan riset pakar sosiolinguistik, Prof. Hasyim Gunawan (1984), Bahasa Lampung diprediksi akan punah dalam tiga generasi yang berarti 75 tahun dari tahun 1984," kata Ketua Kober Lampung Alexander GB, di Bandarlampung, dikutip dari Antara pada Selasa (16/7/2024).

Menurut data Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tahun 2022 menyatakan bahwa sebanyak 139 bahasa daerah di Indonesia terancam punah dan bahasa Lampung berada di antaranya.

"Saat ini, bahasa Lampung merupakan bahasa minoritas di provinsinya sendiri," katanya.

Huruf Aksara Lampung (lampung.co)

Menurut Alexander GB, penyebab hilangnya bahasa Lampung dikarenakan macam persoalan, seperti misalnya Provinsi Lampung yang multikultur menyebabkan setidaknya ada enam bahasa yang berkembang di daerah ini, yakni Bahasa Indonesia, Jawa, Basemah, Padang, Bali, Bugis, dan lain-lain.

Alexander GB juga menjelaskan bahwa kepunahan sebuah bahasa juga akan kehilangan bahasa penutur serta kebudayaan yang melekat di dalamnya secara inheren.

"Terancam punahnya Bahasa Lampung menjadi perhatian kami, Yayasan Rumah Kebudayaan Kober, sebagai salah satu Komunitas Kebudayaan di Lampung. Sebab melalui bahasa, nilai-nilai, tradisi, dan warisan budaya Lampung dapat dilestarikan dan ditransmisikan kepada generasi berikutnya. Jika bahasa Lampung punah, maka dasar eksistensi tradisi Lampung akan ikut punah pula," kata Alexander GB.

Ia menegaskan bahwa semua pihak perlu turut serta dalam menghidupkan kembali, mempelajari, memperhatikan, mengenal, atau mempopulerkan kembali Bahasa Lampung. Selanjutnya, merancang program yang sejalan dengan semangat revitalisasi bahasa daerah, khususnya Bahasa Lampung.

Berita Lainnya