Hai Kawula Muda, yuk jangan langsung tidur setelah sahur!
Selama bulan Ramadan, tidak sedikit orang yang langsung tidur kembali usai menyantap sahur karena tidak kuat menahan kantuk. Namun ternyata, kebiasaan tersebut berbahaya bagi kesehatan.
Saat kita langsung tidur setelah sahur, maka itu akan mengganggu pencernaan, karena tubuh harus bekerja lebih keras untuk mencerna makanan.
Bahkan, tak hanya pencernaan, tidur setelah sahur juga akan menyebabkan masalah serius lainnya.
Berikut beberapa dampak buruk langsung tidur setelah sahur.
Orang yang langsung tidur setelah sahur kebanyakan akan mengalami refluks asam atau istilah medisnya Gastroeshageal Reflux Disease (GERD).
Ini terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sepenuhnya. Biasany, itu disebabkan oleh pengaruh gravitasi yaitu perubahan posisi menjadi telentang.
Posisi telentang atau miring menyebabkan makanan tidak dapat dicerna lambung dan malah naik ke kerongkongan.
GERD biasanya dipicu karena tubuh tidak dalam posisi tegak, yakni posisi ideal untuk mencerna makanan.
Gejala refluks biasanya mulai dari dada dan tenggorokan terasa panas, mual, bersendawa, dan mulut pahit.
Langsung tidur setelah sahur juga dapat meningkatkan asam lambung. Ini juga terjadi karena makanan tidak dapat dicerna dengan baik oleh tubuh.
Gejala yang dirasa saat asam lambung yakni nyeri di sekitar lambung atau perut kiri atas. Bisa juga terasa sensai panas di dada.
Tak hanya di pencernaan, langsung tidur setelah sahur juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Sensasi panas tidak hanya dirasakan di dada, tetapi juga di daerah tenggorokan.
Ternyata hal ini merupakan efek kelanjutan refluks asam atau GERD. Jika kondisi ini dibiarkan, akan menyebabkan peradangan.
Pengosongan lambung membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga jam setelah makan, tetapi dengan posisi berbaring (langsung tidur setelah makan), dapat menghambat proses tersebut. Jika ini terus-terusan terjadi, dapat memicu sembelit atau kesulitan buang air besar.
Untuk mencegahnya, kurangi konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan kafein. Disaranan perbanyak konsumsi buah-buahan (serat).
Dikutip dari ScienceDaily, sebuah penelitian mengatakan, orang yang makan berat dan langsung tidur kurang dari dua jam saja akan 2,8 kali lebih mungkin mengalami peningkatan tekanan darah sepanjang malam.
Jika tekanan darah tak kunjung turun dan terus menerus terjadi dalam waktu yang lama, tentu ini akan meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung coroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.
Salah satu efek jangka panjang dari kebiasaan langsung tidur setelah sahur adalah dapat menurunkan kualitas tidur. Apalagi jika mengonsumsi makanan berlemak sebelumnya.
Makanan tinggi lemak seperti goreng-gorengan atau olahan daging butuh waktu yang lebih lama untuk dicerna. Karenanya, disarankan memberikan jeda waktu setelah makan sebelum tidur.
Karena kurangnya aktivitas fisik saat berpuasa dan langsung tidur usai makan, membuat tubuh menimbun lemak. Selain akan menaikkan berat badan, kegiatan Ini akan menjadi berbahaya untuk orang dengan riwayat keluarga dengan badan obesitas.