Relate, Kawula Muda?
Kawula Muda, lo sering buang air kecil ketika mandi? Well, ada baiknya lo kembali mempertimbangkan efek jangka panjang bagi kesehatan dari hobi lo yang satu ini.
Mengutip video TikTok yang diunggah oleh seorang dokter terapi fisik, Alicia Joffrey-Thomas, ternyata buang air kecil ketika mandi bukanlah ide yang bagus. Terdapat kerugian yang berdampak kepada tubuh manusia apabila hal ini dilakukan terus menerus.
@thepelvicdancefloor Reply to @gwas007 why you shouldn’t pee in the shower (probably part 1 of multiple?) #learnontiktok #tiktokpartner ♬ Similar Sensation (Instrumental) - BLVKSHP
“Jika kamu buang air kecil di kamar mandi, atau menyalakan keran, shower, dan duduk di toilet untuk buang air kecil kala air mengalir, kamu membuat asosiasi di otak antara suara air yang mengalir dan keharusan untuk buang air kecil,” tuturnya dalam video tersebut.
Tindakan ini pun dapat menyebabkan ‘masalah kebocoran’. Maksudnya, seseorang dapat lebih mudah merasa ingin buang air kecil ketika mendengar suara air mengalir. Namun, ketika sampai di toilet, urine yang keluar justru sedikit.
Sementara itu, banyak pula orang yang buang air kecil sambil berdiri ketika mandi. Hal ini pun menyebabkan masalah, terutama kepada para perempuan. Dalam video itu, Alicia menyebut bahwa perempuan tidak ‘dirancang untuk buang air kecil sambil berdiri’.
Hal ini pun menyebabkan panggul perempuan tidak rileks dengan baik. Akibatnya, mereka tidak benar-benar mengosongkan kandung kemih dengan baik.
Di sisi lain, ada pula pernyataan seorang ahli urogynaecology, Stergios Doumouchtsis, kepada media The Sun. Berbeda dengan Alicia, ia menyebut buang air kecil saat mandi sebenarnya tidak menimbulkan banyak masalah. Namun, hal ini dapat berdampak kepada kandung kemih yang dapat mengecil secara fungsional.
Maksudnya, kandung kemih tidak akan serta merta mengecil, Kawula Muda! Namun, lo akan lebih mudah merasa ingin buang air kecil walau urine dalam kandung kemih belum penuh.