Awas! Dampak Buruk Ghosting Bisa Bikin Kesehatan Mental Terganggu

Jauhkan semua orang dari ghosting, amin...

Mengenal pengertian, alasan, dan dampak ghosting bagi korban (THINKALOUD)
Mon, 12 Jun 2023

Saat ini, istilah ghosting ramai dibicarakan banyak orang. Pengertian ghosting adalah keadaan di mana seseorang tiba-tiba menghentikan semua kontak dengan orang lain tanpa penjelasan dan menghilang begitu saja.

Singkatnya, ghosting merupakan tindakan meninggalkan atau memutuskan hubungan secara sepihak, Kawula Muda.

Berbeda dengan silent treatment, ghosting menjadi istilah baru yang membuat seseorang dengan mudah melepaskan diri dari suatu hubungan, Kawula Muda.

Mirisnya, ghosting memiliki efek psikologis yang mengkhawatirkan bagi korban. Bahkan, bisa menyebabkan gangguan mental.

Kawula Muda, Prambors akan merangkum dampak buruk ghosting bagi korban menurut studi atau penelitian

Ghosting, Istilah Baru yang jadi Alasan untuk Tidak Bertanggung Jawab

Ghosting punya dampak buruk bagi korban, bisa ganggu psikologis bahkan fisik! (SHUTTERSTOCK)

Istilah ghosting yang menjadi sebuah kebiasaan baru ini diketahui memang membuat nyaman sang pelaku. Berlindung di bawah istilah tersebut, lebih mudah untuk memutuskan komunikasi daripada menghadapi langsung tantangan dan ketidaknyamanan yang melekat dalam mengambil tanggung jawab dan kemungkinan konfrontasi dan konflik.

Melansir sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Psychology of Popular Media, para responden yang sebagian besar perempuan tersebut mengaku melakukan ghosting karena tidak memiliki keterampilan komunikasi yang jujur dan terbuka.

Tidak hanya itu, para peserta juga memilih untuk melakukan ghosting karena merasa pertemuan dengan orang tersebut akan membangkitkan perasaan emosional atau seksual yang belum siap mereka dapatkan.

Meski beberapa mengatakan jika ghosting dilakukan atas dasar keamanan, yakni situasi toxic, tidak menyenangkan, atau tidak sehat, ghosting masih dianggap menjadi salah satu cara untuk menghindari menyakiti orang lain namun secara efektif melindungi perasaan mereka.

Meski begitu, melalui penelitian yang dilakukan oleh Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, ghosting memiliki efek bagi para ghostee (korban yang di-ghosting), yakni merasa rendah diri karena kesulitan merasakan toleransi rasa sakit akibat ditinggalkan dengan alasan yang mereka tidak ketahui.

Dampak Ghosting bagi Korban

Korban ghosting bisa dapat efek buruk, kenali cara atasinya (ISTOCK)

Dianggap sebagai keputusan terbaik bagi para pelaku, ghosting memiliki dampak buruk bagi korban. Adapun, dampak ghosting bagi korban adalah:

1. Menyalahkan diri sendiri akibat tidak tahu alasan jelas mengapa mereka ditinggalkan

2. Merasa kehilangan harapan, malu, dan harga diri yang terluka

3. Akibat kepercayaan diri yang rendah, korban akan sulit bangkit dari dampak ghosting

4. Korban harus melalui tahapan kesedihan yang seharusnya tidak terjadi akibat pelaku tidak memberikan kejelasan

5. Orang yang di-ghosting akan terus memikirkan mengapa pelaku meninggalkan dirinya tanpa alasan dan kejelasan, hal ini akan berpengaruh pada rasa tidak percaya dan meluas ke hubungan di masa depan

Tidak memiliki keinginan untuk menjalin hubungan selanjutnya juga terjadi kepada korban ghosting karena mereka terdampak secara psikologis, begitu juga stres fisik, Kawula Muda.

Jadi Korban Ghosting, Apa yang Harus Dilakukan? 

Meski beberapa penelitian mengungkapkan jika para pelaku ghosting juga akan menerima konsekuensi psikologis, seperti rasa bersalah atau penyesalan, hal tersebut tidak sebanding dengan korban ghosting yang mendapat banyak dampak buruk, Kawula Muda.

Ghosting merupakan situasi yang tidak ingin dialami oleh siapa saja. Meski begitu, jika lo menjadi korban ghosting atau ingin menghindari dampak buruk ghosting, berikut hal yang bisa lo lakukan melansir Halodoc:

1. Selalu mengutamakan diri sendiri

Menurut penelitian, salah satu penyebab seseorang melakukan ghosting adalah karena adanya masalah attachment style. Avoidant attachment style adalah gaya keterikatan seseorang yang tidak nyaman jika berhubungan terlalu dekat dan terikat oleh orang lain. Gaya keterikatan ini yang kerap dialami oleh orang yang melakukan ghosting.

Jangan sampai, lo menjadi orang yang memiliki masalah attachment issue, yaitu ketakutan akan ditinggalkan orang.

Kedua masalah ini bisa diatasi jika korban terutama menghargai dirinya sendiri. Jika lo sudah mempunyai fondasi yang kuat dengan diri sendiri, kehadiran atau kepergian orang lain tidak akan terlalu menjadi masalah yang besar. Sebab, lo akan merasa cukup dengan mempunyai diri lo sendiri, Kawula Muda.

2. Memberi waktu

Berdamai dengan luka yang lo punya memang membutuhkan waktu. Jangan paksakan diri lo untuk menerima semua yang terjadi secara berlebihan. Memberikan waktu untuk sadar dan menyadari situasi penting agar lo bisa menentukan langkah selanjutnya.

3. Berhenti menyalahkan diri sendiri

Semakin lo menyalahkan diri, lo tidak akan keluar dari perasaan sakit yang lo rasakan, Kawula Muda. Hindari memberikan afirmasi negatif bagi diri sendiri sebab hal tersebut bisa berpengaruh pada keseluruhan tubuh lo.

Cobalah untuk berpikir dari sudut pandang lain, bahwa orang yang melakukan ghosting justru lebih rendah karena tidak berani untuk mengatakan alasan yang sebenarnya. Melalui hal ini, sebagai korban, lo sudah jauh lebih unggul, loh!

4. Habiskan waktu dengan keluarga atau teman-teman

Pengalihan yang baik adalah dengan menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang lo, misalnya keluarga atau teman-teman. Tidak hanya menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman, lo bisa melakukan kegiatan yang sebelumnya belum pernah lo lakukan, misalnya mencoba olahraga baru, menulis, me time, atau bahkan datang ke acara-acara yang seru.

Pengalihan dengan hal baik akan membuat lo menyadari jika diri lo berhak mendapat dan memiliki banyak alasan untuk bahagia.

5. Cari bantuan profesional

Menjadi korban ghosting bukanlah sesuatu hal yang harus dianggap remeh. Terlebih, reaksi seseorang terhadap situasi yang tidak enak selalu berbeda dan tidak bisa sama. Jangan takut untuk menghubungi therapist atau konselor yang dapat membantu lo mengartikulasikan perasaan kompleks yang mungkin lo miliki. 

Mereka juga dapat memberi lo strategi untuk mengatasi ghosting sesuai dengan keadaan yang lo alami.

Kawula Muda, itulah dampak buruk ghosting bagi korban dan cara mengatasinya. Selalu ingat jika komunikasi adalah kunci untuk segala hal ya!

Berita Lainnya